Sambil Pelesir Sekaligus Belajar Menenun di Sukarara Lombok

Seorang perajin menenun kain songket di sentral kerajinan songket Patuh, Desa Sukarara, Lombok Tengah, Selasa (13/10). Desa Sukarara menjadi salah satu penghasil kain tenun khas suku Sasak, Lombok. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

oleh Arny Christika Putri diperbarui 13 Okt 2015, 11:27 WIB
20151013-Sambil Pelesir Sekaligus Belajar Menenun di Sukarara Lombok-NTT
Seorang perajin menenun kain songket di sentral kerajinan songket Patuh, Desa Sukarara, Lombok Tengah, Selasa (13/10). Desa Sukarara menjadi salah satu penghasil kain tenun khas suku Sasak, Lombok. (Liputan6.com/Gempur M Surya)
Seorang perajin menenun kain songket di sentral kerajinan songket Patuh, Desa Sukarara, Lombok Tengah, Selasa (13/10). Desa Sukarara menjadi salah satu penghasil kain tenun khas suku Sasak, Lombok. (Liputan6.com/Gempur M Surya)
Perajin menenun kain songket menggunakan peralatan tradisional di sentral kerajinan songket Patuh, Desa Sukarara, Lombok Tengah, Selasa (13/10). Desa Sukarara menjadi salah satu penghasil kain tenun khas suku Sasak, Lombok. (Liputan6.com/Gempur M Surya)
Wisatawan berfoto sambil mengenakan kain tenun songket di sentral kerajinan songket Patuh, Desa Sukarara, Lombok Tengah, Selasa (13/10). Desa Sukarara menjadi salah satu penghasil kain tenun khas suku Sasak, Lombok. (Liputan6.com/Gempur M Surya)
Perajin menenun kain songket menggunakan peralatan tradisional di sentral kerajinan songket Patuh, Desa Sukarara, Lombok Tengah, Selasa (13/10). Desa Sukarara menjadi salah satu penghasil kain tenun khas suku Sasak, Lombok. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya