Liputan6.com, Kunming - Perayaan kelulusan tahap pendidikan atau pelatihan dilakukan dengan sejumlah cara. Ada yang dengan sujud syukur, bersorak bersama, berkeliling di jalan raya, ramai-ramai membersihkan sekolah, atau menyumbang buku. Di Tiongkok, perayaan kelulusan pelatihan bagi awak kabin bikin orang geleng-geleng kepala. Heran.
Dilaporkan dalam South China Morning Post pada Senin, 12 Oktober 2015, perusahaan penerbangan Kunming Airlines ditengarai melakukan hal kurang menyenangkan pada para lulusan pelatihan pramugari.
Advertisement
Sejumlah foto beredar di dunia maya, yang menggambarkan para pramugari dipaksa masuk dan berbaring di dalam laci kabin di atas tempat duduk penumpang.
Foto-foto ini pada awalnya diunggah ke media sosial WeChat milik akun Civil Aviation Tabloid dan beredar luas pada akhir pekan lalu.
Tayangan itu menengarai hampir semua pramugari dipaksa berjejal di dalam laci-laci kabin oleh para anggota pengamanan, setelah menjalani 30 hingga 50 jam dinas bersama perusahaan penerbangan yang berpusat di barat daya Tiongkok tersebut.
Namun demikian, pihak Kunming Airlines mengatakan bahwa dugaan ‘bullying’ ini dilakukan tanpa sepengetahuan mereka dan mereka tidak pernah menerima pengaduan dari para awak kabin.
Perusahaan menjelaskan bahwa dugaan ‘bullying’ ini dilakukan setelah awak kabin telah tuntas dengan tugas mereka dan keselamatan penerbangan tidak pernah terganggu karenanya.
“Perusahaan ini memandang penting kejadian itu dan akan mencegah agar tidak pernah terulang lagi,” demikian pernyataan pihak perusahaan (Alx/Ein)