Liputan6

Kanal

kontakkebijakan privasi
Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

Segmen 1: Asap Tewaskan Balita hingga Pro Kontra Hukuman Kebiri

Kabut asap di Palembang kembali meminta korban jiwa. Hukuman pelaku kejahatan seksual berupa pemutusan saraf libido menuai pro dan kontra.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Okt 2015, 14:00 WIB
Anggota TNI memadamkan api di perkebunan kelapa sawit di Desa Padamaran, Ogan Komering Ilir , Sumatera Selatan, Sabtu (12/9/2015). Kebakaran lahan menyebabkan kabut asap di sejumlah wilayah dan mengganggu jadwal penerbangan. (REUTERS/Beawiharta)

Liputan6.com, Palembang - Kabut asap di Kota Palembang kembali meminta korban jiwa. Bocah Latifah Ramadhani, Senin malam meninggal dunia setelah sesak napas. Hukuman bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak berupa pemutusan saraf libido atau kebiri terus menuai pro dan kontra. (Mar/Ado)

Tag Terkait

TRENDING

berita pilihan

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Kolom Abu Capai 2.500 Meter, Bagaimana Pilkada?

berita pilihan

Pilkada 2024 Digelar Hari Ini, BPBD Lakukan Rekayasa Cuaca Demi Kelancaran Pilgub Jakarta

berita pilihan

Aksi 4 Polisi Jalan Kaki 3 Hari Demi Kawal Distribusi Logistik Pilkada di Banggai Terpencil

berita pilihan

Bolehkah Terima Amplop Serangan Fajar Pilkada 2024? Buya Yahya Menjawab

berita pilihan

Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

berita pilihan

7.125 Personel Gabungan Siap Amankan Pilkada Serentak di Lamongan

TOPIK POPULER

POPULER

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya