Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjamu Presiden ke-5 RI Baharuddin Jusuf Habibie dalam acara makan siang bersama di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Habibie mengatakan, selain menyantap makan siang bersama, dirinya juga memohon pamit kepada Jokowi untuk pergi ke Jerman untuk waktu yang belum ditentukan.
"Saya doakan supaya semua lancar berjalan baik karena saya harus ke Eropa ke Franfrut Bookfair, lalu ke Berlin. Di Book Fair, saya berbicara mengenai Islam yang modern. Saya akan bicara mengenai integrasi pendatang-pendatang dari Timur Tengah," ujar Habibie usai jamuan makan siang bersama Jokowi, Selasa (13/10/2015).
Buku mengenai Islam modern yang akan ia bedah merupakan karangan dari tokoh Katolik dan budayawan Indonesia berdarah Jerman, Frans Magnis Suseno.
"Ini saya bedah yang sudah diterjemahkan ke bahasa Jerman ada 300 halaman. Yang saya tak sangka dalam buku Romo (Frans Magnis) dia tulis dengan angka-angka yang jelas," kata dia.
Sakit
Selain menghadiri Frankfrut Book Fair, kunjungannya ke Jerman juga untuk menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit di Jerman. Habibie mengaku dirinya kerap mengalami sakit di bagian lutut, sehingga butuh melakukan pengobatan di Jerman.
"Saya mau sampaikan saya mau ke situ sekaligus sambil menyelam minum air. Pak Habibie sehat, tapi sehat orangtua lututnya sakit. Makanya ini manfaatkan untuk berobat," ucap dia sambil tertawa.
Ia mengaku baru pulang ke Indonesia pada akhir Desember 2015. Karena akan meninggalkan Indonesia dalam waktu yang cukup lama itulah Habibie pamit pada Jokowi.
"Jadi bahwa saya sebelum tinggalkan Tanah Air telah menyampaikan kepada anak intelektual Pak Habibie, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, bahwa saya permisi ya," tutur doa.
"Jadi (Presiden Jokowi) jaga kandang dan kalian bantu semua. Ini harus baik, agar kita maju terus," pungkas Habibie. (Ndy/Ado)
Advertisement