Liputan6.com, Jakarta - Seksolog Zoya Amirin punya pendapat sendiri terkait kasus pembunuhan bocah F. Zoya menilai A (39), tersangka pembunuhan dan pencabulan bocah F atau PNF (9) bukan seorang paedofil melainkan penyiksa anak.
"Ciri-ciri paedofil sedikit sekali kami dapatkan (dari A). Jadi tidak bisa didiagnosa sebagai paedofil. Kira-kira pun ada pernyataan awal untuk interview singkat tadi, dia merupakan seorang seksual sadis atau penyiksa anak," ujar Zoya usai menemui tersangka A di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Zoya menduga, pembunuhan terhadap bocah F terjadi setelah A gagal mencabuli gadis 9 tahun tersebut. "Kenapa demikian? Karena ini adalah percobaan dia yang kedua, sehingga terjadi pembunuhan. Percobaan pertama gagal karena ditolak sang anak dan kondisi tidak memungkinkan."
Kendati begitu, Zoya masih belum bisa menyimpulkan secara pasti kelainan psikologis yang dialami A. Dari wawancara singkat tersebut, pakar psikologi seksual ini memiliki kesimpulan sementara bahwa A bukan paedofil. Pelaku hanya merupakan seorang individu yang tidak memiliki kemampuan sosial untuk mendekati orang sebaya.
"Selama ini dia selalu menggunakan PSK. Jadi dia tidak bisa bersosialiasi dengan sehat. Karena serangkaian dugaan tadi hasil interview. Untuk sementara waktu, saya bisa katakan dia penyimpangan sosial yang belum dispesifikasi," tutur Zoya.
Zoya juga menjelaskan, pelaku dalam kondisi nervous saat diwawancarai. Dari pengakuan sementara, A mengaku tidak memiliki gairah seksual pada anak kecil. Namun Zoya tidak bisa menyimpulkan begitu saja dari pengakuan A yang menunjukkan bahwa pelaku bukan paedofil.
"Dari yang dia ceritakan untuk sementara, dia tidak memiliki gairah-gairah terselubung pada anak kecil. Sehingga saya tidak bisa kategorikan dia bukan seorang paedofil," tandas dia. (Ron/Ali)
Seksolog: Pembunuh Bocah F Bukan Paedofil, Tapi Penyiksa Anak
Zoya menduga, pembunuhan terhadap bocah F terjadi setelah A gagal mencabuli gadis 9 tahun tersebut.
diperbarui 13 Okt 2015, 18:36 WIBPolda Metro Jaya menangkap AD, tersangka pembunuhan bocah PNF di Kalideres, Jakarta Barat yang dibuang di dalam kardus, Jakarta, Sabtu (10/10/2015). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Meski Kalah, Kevin Diks Bermain Penuh Bersama Copenhagen di UEFA Conference League
Memahami Fungsi dalam Matematika, Jenis-Jenis dan Sifatnya
Fungsi dan Kedudukan Pancasila sebagai Landasan Fundamental NKRI
Jelang Pertandingan Melawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Jarvey Gayoso Optimis Bisa Bawa Timnya Lolos ke Semifinal
VIDEO: DPR Menolak Rencana Penutupan Pemerintah yang Didukung Donald Trump
Bencana Hidrometeorologi Intai Purwakarta, Masyarakat Diminta Tanggap Bencana Alam
Makanan Khas Banyumas, Ada Soto Berbumbu Kacang dan 19 Lainnya yang Tak Boleh Terlewat
Fungsi VLOOKUP dan Kesalahan yang Sering Terjadi: Panduan Lengkap Menggunakannya
Ciri-Ciri Jantung Bermasalah: Kenali Tanda dan Gejala Sejak Dini
350 Quote Introvert yang Mewakili Perasaan Kaum Pendiam
Memahami Fungsi Resistor dalam Rangkaian Elektronika, Mudah Dipelajari
Pau Marti Kaget FAM Sudah Umumkan Penggantinya di Timnas Malaysia untuk Piala AFF 2024