Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Keselamatan Belanda Tjibbe Joustra akhirnya mengungkapkan penyebab pasti insiden Malaysia Airlines MH17. Pesawat nahas ini dipastikan jatuh karena tembakan misil.
"MH17 jatuh karena ada ledakan misil Buk yang berasal dari luar pesawat," ucap Joustra seperti dikutip dari CNN, Selasa (13/10/2015).
Advertisement
Tidak hanya itu, Joustra juga menyampaikan pernyataan yang tak kalah mengejutkan. Misil yang membuat [MH17](2080150/ "") meledak merupakan roket pengembangan teknologi Rusia.
"Roket ini diluncurkan dari wilayah Ukraina Timur, dan meledak di bagian kiri kokpit Malaysia Airlines MH17," sambung dia.
Joustra mengatakan, seharusnya insiden menyedihkan tersebut bisa dihindari jika otoritas Ukraina menutup wilayah Timur yang sampai saat ini masih sarat dengan pertikaian.
Insiden MH17 terjadi pada 17 Juli 2014. Rencananya, pesawat Boeing 777 itu akan mengudara dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur.
Awalnya, perjalanan pesawat yang membawa 283 penumpang dan 15 kru ini berjalan lancar. Namun, semua itu berubah saat burung besi ini berada di antara kawasan Krasni Luch, Luhansk dan Shakhtarsk, dekat Donetsk.
Seketika sebuah misil menghantam pesawat sipil ini. Seluruh penumpang yang mayoritas warga Belanda tewas dalam insiden ini. (Ger/Ado)