Final Piala Presiden Ruwet, Mahaka Siapkan Opsi Juara Bersama

Namun, masih ada opsi final digelar di Bali.

oleh Antonius Hermanto diperbarui 13 Okt 2015, 19:44 WIB
CEO Mahaka and Entertainment, Hasani Abdulgani (Yoppy Renato/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani, memunculkan wacana juara bersama di Piala Presiden 2015. Hal itu dilakukan tak lain karena belum adanya kepastian dari pihak kepolisian terkait izin menggelar laga final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Saat ini perbincangan venue untuk final masih alot, mengingat potensi munculnya gesekan saat Persib Bandung dan kelompok suporternya, Viking, mereka mendatangi Jakarta. Maklum, Persija Jakarta dan suporter The Jakmania tidak akur dengan Persib Bandung dan kelompok suporternya, Viking.

Sampai saat ini opsi utama masih SUGBK, namun ada kemungkinan di Bali, tepatnya di Stadion Kapten Dipta, Gianyar. Faktor keamanan menjadi pertimbangan dalam menggelar laga final antara Persib Bandung kontra Sriwijaya FC.    

Turnamen itu sudah melahirkan dua finalis, Persib Bandung dan Sriwijaya FC. Sedangkan perebutan tempat ketiga akan mempertemukan Arema Cronus dan Mitra Kukar.

"Kalau dilihat tidak kondusif, kami akan memilih kota lain, Bali. Kita lihat saat pembukaan tidak ada masalah di sana, dan saat ini Bali adalah tempat yang bisa dipersiapkan," ucap CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (13/10/2015).


Piala Presiden Tinggal Selangkah Lagi

The Jakmania dan Viking di Polda Metro Jaya (Yoppy Renato/Liputan6.com)

Hasani sendiri menegaskan pihaknya tidak keberatan membatalkan partai final jika tidak ada solusi terbaik bagi kelangsungan turnamen itu. Namun ia sangat menyayangkan, turnamen yang menurutnya belum tercoreng dengan hal-hal buruk (pemukulan wasit, keributan antar suporter, dan pemain), harus berhenti di partai puncak.

"Sejauh ini kan tidak ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Masa satu langkah lagi kita harus berhentikan? Jika tim tetap tidak mau, maka kita akan batalkan saja. Mahaka tidak keberatan. Kalau perlu diadakan juara bersama," tambah Hasani.

Sesuai rencana partai final akan digelar pada Minggu (18/10/2015). Hasani menegaskan tidak akan ada pengunduran jadwal.

"Tidak akan ada pengunduran jadwal. Kalau jadi di GBK, dari kapasitas 80ribu, kita hanya akan jual tiket sekitar 75 hingga 77 ribu, kalau perlu dikurangi lagi, ya kami kurangi, tidak masalah," tegasnya. (Ton/Win)

Baca Juga : 

Video Bentrokan Suporter Lithuania vs Inggris

2 Jagoan Zidane di Liga Champions Musim Ini

Mengintip Toko Berjalan Kreasi Suporter Persib Bandung

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya