Liputan6.com, Medan - Pencarian korban helikopter EC-130 PK-BKA milik PT Penerbangan Angkasa Semesta yang diduga jatuh di kawasan Danau Toba terus dilakukan. Hingga kini, tim SAR gabungan masih terus menyisir kawasan danau untuk mencari helikopter nahas tersebut.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Asegaf mengatakan, setelah penemuan 1 korban selamat atas nama Fransiskus, 11 kapal dikerahkan untuk mencari 4 penumpang helikopter lainnya yang belum diketahui keberadaannya.
"11 Kapal dikerahkan untuk mencari 4 otang lainnya yang juga menjadi korban di dalam helikopter yang hilang kontak. Hingga kini tim masih terus melakukan pencarian," kata Helfi, Selasa (13/10/2015).
Dia menjelaskan dari 11 kapal yang dikerahkan, di antaranya adalah 3 kapal dari TNI AD, 3 kapal TNI AL, 3 kapal Polri dan 2 kapal masyarakat yang disewa oleh PT PAS untuk melakukan pencarian.
"Dari 11 kapal itu ada beberapa yang bahan bakarnya sudah habis, tim sedang menunggu bahan bakar dari Parapat dan Balige untuk terus melakukan pencarian," jelas Helfi.
Ia menerangkan, untuk kondisi Fransiskus sendiri saat ini sudah berangsur membaik. Fransiskus selamat setelah meloncat dari heli dan bertahan di tanaman enceng gondok, sedangkan 4 lainnya termasuk pilot dan enginering masih belum diketahui.
Sebelumnya, helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta yang terbang dari Samosir, pada Minggu pukul 11.33 WIB menuju Bandara Kualanamu hilang kontak. Helikopter tersebut terbang dari Siparmahan atau pantai barat Danau Toba melintasi Pematangsiantar menuju Bandara Kualanamu. Namun helikopter dengan tipe EC-130 PK-BKA tersebut hilang kontak sebelum tiba di Bandara Kualanamu. (Ron/Ado)
11 Kapal Sisir Danau Toba Cari Helikopter Hilang Kontak di Medan
11 kapal dikerahkan untuk mencari 4 penumpang helikopter lainnya yang belum diketahui keberadaannya.
diperbarui 13 Okt 2015, 23:27 WIBKursi helikopter yang hilang di Sumut ditemukan. (Liputan6.com/Reza Perdana)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Menghitung Usia di Excel: Panduan Lengkap dengan Rumus Sederhana
Benarkah Langsung Dihukumi Kafir jika Meninggalkan Sholat? Buya Yahya Menjawab
174 Desa di Kabupaten Bogor Rawan Bencana Alam Jelang Pilkada 2024
Lahar Adalah Aliran Material Vulkanik yang Berbahaya: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya
Cara Membuat KK Baru Online: Panduan Lengkap 2024
Memahami Legenda dalam Peta adalah Kunci Membaca Informasi Geografis
Selametan Laut Kampung Mandar Banyuwangi Jadi Wadah Edukasi Sejarah
Ridwan Kamil Bahagia Didukung Jokowi: Kami Sahabat Lama
Cara Menghitung Vektor: Panduan Lengkap untuk Pemula
Jokowi Makan Siang Bareng Master Limbad di Solo, Cara Komunikasinya Bikin Penasaran
Studi Ungkap Kecerdasan Diturunkan dari Gen Ibu, Ini Penjelasannya
Kisah Lucu Jin Penghuni Sumur Tua Takut Omelan Wanita, Diceritakan Ustadz Das'ad Latif