Liputan6.com, Medan - Korban Selamat dalam peristiwa jatuhnya helikopter PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) di Danau Toba, Samosir, Sumatera Utara berkisah dirinya sempat mengingatkan pilot untuk kembali ke landasan mengingat jarak pandang yang sangat terbatas.
"Saya info ke Kapten Teguh. Kap lebih baik kita balik ke tempat start saja. Karena saya yakin dengan 2.000 meter disibility nggak bakalan bisa sampai sana. Maksudnya sampai Kualanamu. Sudah ke selatan lalu ke arah timur, kemudia liat GPS kapten sudah berada di bawah Selangit. Kapten instruksikan, pegangan dulu ya, saya rasa di sini atermin," papar Fransiskus, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (14/10/2015).
Advertisement
Selasa 13 Oktober kemarin menjadi hari bersejarah bagi hidup Fransiscus Subihardayan yang berprofesi sebagai helicopter landing officer atau petugas pendaratan helikopter dari PT PAS.
Frans ditemukan oleh Tim SAR dalam kondisi lemas setelah hampir 3 hari terombang ambing di perairan Danau Toba. Helikopter yang seharusnya membawa mereka ke Bandara Kualanamu, Deliserdang, jatuh di Danau Toba 10 menit setelah terbang dari kawasan Sihotang sehabis mengantarkan penumpang yang menyewa heli itu dengan selamat.
Kini Fransiskus masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pangururan Samosir. Atas kesaksiannya, Tim SAR terus mencari korban lainnya di posisi Frans ditemukan. (Mar/Mut)