APFI Banjir Dukungan Pihak yang Tak Punya Kepentingan

Berdirinya Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI) mendapat dukungan dari pihak yang tak berkepentingan, termasuk BPI.

oleh Julian Edward diperbarui 15 Okt 2015, 02:00 WIB
Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI). (Liputan6.com / Julian Edward)

Liputan6.com, Jakarta Berdirinya Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI) disambut gembira banyak kalangan. Salah satunya ialah Kemala Atmojo yang menjabat sebagai Kepala Bidang Festival Badan Perfilman Indonesia (BPI). Bagi Kemala, haluan APFI yang tak mau menjadi alat politik membuat pihaknya siap memberi dukungan.

Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI). (Liputan6.com / Julian Edward)

"Kami dari BPI akan terus mendukung karena kami melihat APFI bukan alat perjuangan pribadi, apalagi alat politik," kata Kemala di sela-sela deklarasi pendirian APFI di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

APFI didirikan oleh tujuh produser dari rumah produksi ternama di Indonesia. Mereka adalah Chand Parwez Servia (Starvision) Ody Mulya Hidayat (Maxima Pictures), Erick Tohir (Mahaka Pictures), HB Naveen (Falcon Pictures), Ram Soraya (Soraya Intercine Film), ‎Gope Samtani (Rapi Films), dan Putut Widjanarko (Mizan Pictures).

Liputan6.com/ Fachrur Rozie

Selain tujuh nama tadi, ada Dede Yusuf yang menjadi anggota kehormatan. Kemala melihat, perkumpulan tujuh orang ini sebagai nafas baru di dunia perfilman nasional.

"Barangkali, ini waktunya orang baik berkumpul dengan orang baik. Semoga cita-cita APFI untuk membuat film Indonesia berkualitas bisa tercapai," pungkasnya. (Jul/Rul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya