Rhoma Irama: Idaman Tampil, Partai Islam Akan Bangkit

Meski baru didirikan, Si Raja Dangdut mengklaim Partai Idaman telah mendapatkan banyak dukungan di sejumlah daerah.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 14 Okt 2015, 17:03 WIB
Ketua Umum Partai Idaman, Rhoma Irama (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Ketua Umum Partai Idaman, Rhoma Irama (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Suara partai Islam cenderung menurun di Pemilu 2014 lalu. Munculnya Partai Islam Damai Aman (Idaman) diyakini dapat membangkitkan kembali ‎partai-partai Islam yang sempat berjaya.

"Insya Allah dengan tampilnya Idaman, partai Islam akan bangkit," ujar Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama‎ usai deklarasi nasional di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (14/10/2015).

Rhoma juga optimistis bahwa Partai Idaman ‎mampu menjadi partai Islam yang rahmatan lil alamin.  Ia ingin menunjukkan bahwa Islam mampu hidup berdampingan dengan yang lain dalam damai. Bukan agama antipluralisme dan intoleran.

Meski baru didirikan, Si Raja Dangdut mengklaim Partai Idaman telah mendapatkan banyak dukungan di sejumlah daerah. Bahkan kader-kadernya yang berada di daerah sangat antusias memberi dukungan meski tidak mendapatkan pendanaan dari pusat.

"Kami harus optimistis untuk berjuang. Kalau pesimistis ngapain berjuang. Dilihat dari animo masyarakat, saya yakin Partai Idaman Insya Allah akan menjadi partai yang besar," tutur Rhoma.

"Alhamdulillah dukungan terhadap Partai Idaman, Subhanallah sangat besar. Seluruh provinsi ada itu atas biaya mereka tanpa didanai pusat, mendukung Partai Idaman,‎‎" tandas dia.

Selain dari aspek agama, Partai Idaman juga ingin membangun Indonesia yang memegang teguh dasar negaranya, yakni Pancasila. Ia tidak ingin ada ideologi-ideologi liar yang dapat memecah belah persatuan umat dan bangsa Indonesia.

‎"Manifesto Partai Idaman selanjutnya adalah melaksanakan pancasila dari aspek kehidupan. Bisa betul-betul menerapkan poin berketuhanan yang maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,  persatuan Indonesia, serta bermusyawarah dan berkeadilan‎," tutup Rhoma. (Ron/Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya