Selain Obesitas, Ini Dampak Jika Minum Soda

Sejumlah penelitian terkait dampak konsumsi soda terus dilakukan.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 15 Okt 2015, 06:31 WIB
Minuman soda (Foto: CBS News)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah penelitian terkait dampak konsumsi soda terus dilakukan. Bila sebelumnya studi menemukan risiko obesitas dan diabetes pada orang yang sering minum soda, kini pakar kesehatan gigi mengungkap dampak minuman ini.

"Minuman bersoda mengandung tinggi kalori atau gula yang dapat membahayakan gigi kita. Hal ini karena soda dibuat dengan melarutkan karbondioksida dalam air, yang menciptakan asam karbonat. Dan asam ini dapat mengikis enamel gigi," kata Profesor Andrew Eder dari Eastman Dental Institute University College London.

Bahkan minum satu gelas saja, dapat menyebabkan tingkat mikroskopis permukaan luar dari enamel gigi rusak dan lagi menyebabkan mulut asam selama 45 menit.

Kendati demikian, Andrew menuturkan, efek ini terjadi saat Anda mengonsumsi soda secara berlebihan. Sedangkan bila hanya minum satu kali seminggu tidak akan berdampak serius. Tapi untuk meminimalkan efek hindari kontak minuman langsung dengan gigi, atau menggunakan sedotan seperti dikutip dari laman Dailymail, Kamis (15/10/2015).

Sebelumnya, peneliti di University of Texas Health Science Center di San Antonio, Sharon Fowler menemukan, rata-rata lingkar pinggang orang yang tak minum soda meningkat 2 cm. Sedangkan yang jarang minum tetap bertambah hingga 4 cm. Yang setiap hari minum, lingkar pinggangnya bertambah 9,5 cm.

Di sisi lain, National Institute of Health and Medical Research (Inserm) melaporkan, minuman bersoda meningkatkan risiko diabetes tipe 2 bagi kaum wanita.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya