Pemadaman Kebakaran Lahan di Sumsel Mulai Membawa Hasil

Meski kabut asap belum berkurang signifikan, keberadaan pesawat bantuan ini sudah mulai dirasakan.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Okt 2015, 04:27 WIB
Meski kabut asap belum berkurang signifikan, keberadaan pesawat bantuan ini sudah mulai dirasakan.

Liputan6.com, Palembang - Dalam beberapa hari terakhir sejumlah pesawat bantuan asing terlibat membantu memadamkan api yang membakar hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan. Di antaranya Pesawat Chinook Singapura, Pesawat Herkules tipe l-100 dari Australia dan juga Pesawat Bombardier dari Malaysia. 

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (14/10/2015), sejumlah pesawat sudah melayang di udara Ogan Komering Ilir, lokasi lahan gambut yang terbakar. Meski kabut asap belum berkurang signifikan, keberadaan pesawat bantuan ini sudah mulai dirasakan.

Bahkan Laksamana Madya Datuk Che Hasan, timbalan ketua pengarah APMM Malaysia, yang langsung meninjau operasi pemadaman di Ogan Komering mengaku, Pemerintah RI minta penugasan Pesawat Bombardier diperpanjang.

Setelah 4 hari beroperasi, Pesawat Bombardier ini telah melakukan pengambilan air di sungai lumpur 136.000 liter yang ditumpahkan ke lahan gambut yang terbakar. Selama beroperasi, pesawat ini tidak mengalami gangguan.

Sesuai jadwal, penugasan Pesawat Bombardier berakhir 16 Oktober. Sayangnya tak satu pun pihak BNPB yang bersedia dikonfirmasi terkait permintaan perpanjangan penugasan untuk Pesawat Bombardier ini.

Berbeda dengan Pesawat Chinook, bantuan Singapura yang sempat mengalami rusak ringan, sehingga tidak beroperasi dalam dua hari ini.

Pesawat Chinook yang berbadan besar ini memang cukup efektif memadamkan api di lahan gambut yang sulit dijangkau. Belum diketahui sampai kapan pesawat Chinook ini dilibat membantu memadamkan kebakaran di lahan gambut. (Dan/Rmn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya