Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian dari Cardiff University di Inggris menemukan risiko tinggi rabun jauh atau miopi pada anak pertama. Rabun jauh atau sulitnya melihat objek yang jauh ini mungkin juga terkait dengan tekanan orangtua untuk belajar lebih baik.
"Kami memiliki bukti, adanya hubungan antara tuntutan pendidikan anak pertama oleh orangtua lebih tinggi sehingga ada konsistensi yang sangat besar untuk miopi," ujar penulis studi Jeremy Guggenheim, seperti dikutip TimesofIndia, Kamis (15/10/2015).
Advertisement
Untuk penelitian ini, peneliti memeriksa urutan kelahiran dan rabun jauh pada sekitar 89.000 orang, usia 40-69, di Inggris. Hasilnya, anak pertama 20 persen lebih berisiko mengalami rabun jauh ketimbang anak kedua atau ketiga.
"Pendidikan menyumbang sekitar 25 persen dari hubungan antara urutan kelahiran dan risiko rabun jauh. Namun, selain itu, lingkungan juga bisa jadi memengaruhi," tulis studi yang dipublikasikan dalam Jurnal JAMA Ophthalmology tersebut.