8 Trik Berdamai dengan Mood Buruk Saat Haid

Masa-masa datang bulan (menstruasi) bagi sejumlah perempuan bisa mengganggu penampilan.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Okt 2015, 08:45 WIB
(Foto: www.active.com)

Liputan6.com, Jakarta Masa-masa datang bulan (menstruasi) bagi sejumlah perempuan bisa mengganggu penampilan. Saat menstruasi jerawat jadi bertambah dan berat badan naik.

Seperti dilansir Cosmopolitan, Kamis (15/10/2015) ada delapan masalah yang mendera kaum hawa saat haid. Tapi, tak usah khawatir Anda bisa mengatasinya dengan trik di bawah ini.

1. Jerawat

Kadar progesteron yang tinggi sebelum menstruasi meningkatkan produksi kelenjar minyak. Kemudian testosteron (sumber masalah kulit) tetap stabil sebagai hormon yang biasanya mengimbangi T turun.Dokter kulit Monica Schadlow, MD., menyarankan apa yang harus Anda lakukan.

Gunakan pembersih yang lembut, seperti Cetaphil atau Cerave, dan jangan menggunakan scrub kasar, toner, atau tisu jika Anda ingin menyingkirkan minyak. Obat topikal yang didapat melalui resep juga dapat membantu.

2. Nyeri punggung bawah

Ini sebenarnya bisa merupakan kram. Jika Anda merasakannya, gunakan bantalan pemanas apakah itu di bagian depan atau belakang yang sakit.Sebuah studi NIH juga menunjukkan sesi mingguan yoga atau peregangan membantu mengurangi nyeri punggung.


Berat badan

3. Berat badan

Apabila berat badan Anda naik beberapa hari sebelum haid, mungkin itu karena retensi air. Pelakunya kemungkinan hormon. Anda yang mengalaminya, cobalah minum minuman berkafein."Minuman berkafein dapat menjadi diuretik alami," kata kontributor Cosmo Jennifer Ashton, MD, seorang ob-yn di Englewood, New Jersey.Selain itu dengan bersepeda atau ikut kelas yoga, Anda tidak hanya akan berkeringat melainkan berat badan juga berkurang. Olahraga membantu mengatasi PMS pada umumnya.

4. Kelelahan

Dr. Ashton mengatakan ini umum terjadi. Dia berspekulasi wanita mungkin merasa penurunan kadar hormon sebelum menstruasi dimulai.Cobalah tidur lebih awal pada malam hari, agar terpenuhi tidur 7-8 jam. Ketika Anda bangun, meskipun Anda malas, lakukan sekitar 30 menit cardio moderat (berjalan). Ini akan memberi Anda dorongan energi, ditambah beberapa bonus endorfin-sesudahnya.

5. Sakit kepala dan Migrain

"Penurunan estrogen dapat mempengaruhi aktivitas neurotransmitter kunci," kata osteopati Lee Peterlin, direktur riset sakit kepala di Johns Hopkins University School of Medicine. "Magnesium oksida, suplemen OTC, dapat membantu mencegah migrain," kata Peterlin.

 


Banyak makan

6. Banyak makan

Menjelang menstruasi, hormon stres kortisol meningkat dan hormon serotonin yang tenang menjadi turun. Ini memicu Anda ingin mengudap makanan manis, berkarbohidrat, berlemak, dan asin yang membuat nyaman, kata Willow Jarosh, RD, dari C & J Nutrition.

Siasati keinginnan ini dengan tak menuruti sepenuhnya. Misalnya, pilih ubi yang dipanggang ketimbang digoreng (kandungan vitamin C-nya baik untuk kulit, dan potassium mengatasi retensi air).

Jika Anda ingin makan masakan Cina, padukan protein dengan brokoli dan nasi cokelat tanpa saus.

7. Suasana hati berubah

Ketika datang bulan, ada penurunan estrogen yang memainkan peran besar dalam memengaruhi suasana hati, sehingga Anda mungkin saja bersikap mengerikan.Apa yang harus dilakukan: Kudaplah protein untuk menghindari fluktuasi gula darah yang memperburuk kemurungan.

8. Masalah pencernaan

Hormon yang sama yang membuat rahim berkontraksi menyebabkan organ sepanjang saluran pencernaan juga berkontraksi. Hasilnya muncul gejala seperti kembung, sembelit, diare, dan mual.

Apa yang harus dilakukan: Jika perut Anda mengalami hal ini, konsumsi ibuprofen atau naproxen. KB hormonal juga dapat membantu banyak. "Pil estrogen dengan dosis rendah baik untuk perut sensitif," kata obgyn Meredith Loveless, MD. Hindari juga makanan asin karena akan membuat kembung lebih parah.(Melly F)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya