Liputan6.com, Yogyakarta - AC Devilia, mahasiswi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (UGM) dan anaknya Nindi (3) menjadi korban kecelakaan tunggal sekitar pukul 07.00 WIB. Ibu dan anak ini mengalami kecelakaan di Jalan Plemburan, Sarihardjo, Ngaglik, Sleman dan dibawa ke Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta.
Nasib membawa Devi, sang ibunda yang pegawai negeri sipil (PNS) di Dinkes Pelalawan Riau itu menghembuskan napas terakhirnya pada sekitar pukul 12.00 WIB. Akhirnya hanya Nindi seorang diri yang selamat. Dia mengalami luka lecet di bagian pelipis.
Pihak RS Panti Rapih sempat kesulitan mencari identitas perempuan 32 tahun ini. Sementara Nindi belum bisa dimintai keterangan karena masih balita.
Al Muhsinin teman sekelas Devi mengetahui kecelakaan maut yang terjadi pada Rabu 24 Oktober 2015 siang itu, melalui media sosial seperti Facebook dan grup WA.
"Ada yang telepon dan bagi informasi di grup," ujar Muhsinin di Yogyakarta, Rabu 14 Oktober 2015.
Setelah mendapat kepastian Devi adalah temannya, maka suami Devi dihubungi dan segera berangkat ke Yogyakarta. Rencananya jenazah akan disemayamkan di Asrama Putra Riau.
"Suaminya sudah mendapat kabar dan sore tadi jam 4 berangkat ke Yogya dengan pesawat," ujar dia.
Sementara, Guru Ansyah, rekan kuliah Devi menceritakan dirinya sempat berkomunikasi dengan Devi sekitar pukul 06.30 WIB terkait tugas kelompok. Saat itu Devi mengatakan akan membuang sampah tak jauh dari rumah kontrakannya.
"Paginya masih sempat komunikasi. Katanya mau membuang sampah. Saat dibawa ke rumah sakit juga ada plastik berisi sampah yang mau dibuang. Saya jadi merinding," ungkap Ansyah.
Ansyah mengatakan, Devi dikenal supel dan aktif oleh teman sekuliahnya. Termasuk mengerjakan tugas kuliah bersama. Suaminya yang bekerja di perusahaan kertas sempat cuti dan bersama Devi selama 2 pekan.
"Dia sangat aktif, meski pun kuliah disambi dengan merawat anak perempuannya. Komunikasi dengan kawan-kawannya juga intens," tutur Ansyah.
Sementara, Nindi kini masih dirawat di ruang perawatan anak Carolus. Nindi banyak diam. Namun ketika petugas rumah sakit memberikannya gambar dan crayon untuk menggambar, bocah polos itu terlihat senang menggambar dan mewarnai. (Rmn/Ndy)
Kisah Bocah 3 Tahun Ditinggal Ibunya
Saat itu Devi mengatakan akan membuang sampah tak jauh dari rumah kontrakannya.
diperbarui 15 Okt 2015, 06:29 WIBIlustrasi Bayi Tidur (Liputan6.com/M.Iqbal)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gunung Dukono Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik 1.500 Meter, Waspada Radius Bahaya
KPK Pindahkan Penahanan 4 Tersangka Dinas PUPR
Wincos Boyong Produk Unggulan ke IIMS 2025
Menteri LH Minta Hotel dan Restoran Kelola Sampah Gunakan Sistem IWM
DeepSeek Memicu Lonjakan Saham China, Dana Asing Kembali Mengalir
Jangan Asal Investasi, Ini 5 Kesalahan Pemula yang Wajib Dihindari
Bursa Kripto Hong Kong Raih Investasi USD 30 Juta dari Modal Ventura China
Pesona Pegunungan Meratus di Kalimantan, Pertemuan Lempeng yang Kaya Keanekaragaman Hayati
17 Februari 2016: Ledakan Bom Mobil di Jantung Ibu Kota Turki Targetkan Anggota Militer, 28 Orang Tewas
3 Resep Praktis Sayur Daun Kelor, Kreasi dengan Jagung hingga Wortel
Jadwal SIM Keliling di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung 17-23 Februari 2025
Komplotan Spesialis Barang Elektronik Rampok 150 Laptop dan 90 Hp