PJB Gandeng Investor Qatar Bangun PLTG Rp 7 Triliun

PLTG yang dibangun di Sumatera Utara tersebut diperkirakan beroperasi pada 2019.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 15 Okt 2015, 12:01 WIB
PLTGU Tanjung Priok menjadi salah satu pembangkit listrik untuk mengatasi krisis listrik di Jawa yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2017, Jakarta, Kamis (4/9/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Purwakarta- PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) bekerjasama perusahaan listrik asal Qatar Nerbas Power Company, membangun pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) berkapasitas 2X250 megawatt (MW).

Direktur Utama PJB Muljo Adjie mengatakan, dana yang dibutuhkan untuk membangun PLTG Rp 7 triliun, rencananya dana tersebut ditanggung kedua belah pihak dengan membentuk konsorsium.

"Kerjasama kita di Qatar dengan Nebras Power, anak usaha BUMN listrik Qatar.  Nanti dari sahamnya PJB 51 persen," kata Muljo di Kantor PJB Unit Pembangkitan Cirata, Kamis (15/10/2015).

Menurut Muljo, PLTG yang dibangun di Sumatera Utara tersebut diperkirakan beroperasi pada 2019.. Saat ini proses pembangunan masih dalam tahap studi kelayakan dan menunggu kepastian dari induk usaha perseroan yaitu  PT PLN (Persero) dalam membangun jaringan transmisi.

"PLTG nanti bisa combine. Sekarang lagi feasibility masih nunggu transmisi PLN belum tentukan permintaannya," tutur Muljo.

Muljo menuturkan investor tersebut didapat perseroan saat PJB mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Qatar.

"Ini suatu contoh bagaimana sebagai bangsa Indonesia kita bisa international deal," pungkasnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya