Buruh Mulai Bergerak ke Istana, Cakung Macet

Sekitar 2.000 buruh se-Jabodetabek bakal berunjuk rasa di Istana Negara, Jakarta, hari ini.

oleh Nadya Isnaeni diperbarui 15 Okt 2015, 09:45 WIB
Massa yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FSBPI) melakukan longmarch dari Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok menuju Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/4/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 2.000 buruh se-Jabodetabek bakal berunjuk rasa di Istana Negara, Jakarta, hari ini. Rencananya mereka akan secara bersama-sama menggeruduk kantor Presiden Jokowi itu pada pukul 10.00 WIB.

Saat ini sejumlah buruh sudah mulai bergerak menuju Istana. Sebagian dari mereka memilih menggunakan sepeda motor sambil berkonvoi.

Seperti yang terjadi di Cakung, Jakarta Timur. Dengan seragam hitam-merah, para buruh tampak berbaris di jalan. Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, Kamis (15/10/2015) melaporkan, kondisi lalu lintas di Cakung padat.

"Konvoi pengunjuk rasa yang akan berorasi di depan Istana Negara sudah sampai cakung. #Lalin padat," tulis Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya dalam akun Twitter-nya.

Sekitar 2 ribu buruh se-Jabodetabek bakal berunjuk rasa di Istana Negara, Jakarta hari ini.

Aksi para buruh ini untuk menyatakan penolakan mereka terhadap paket kebijakan ekonomi jilid IV.

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, aksi ini akan dilakukan oleh sekitar 2.000 buruh se-Jabotabek di Istana negara dengan titik kumpul di Patung Kuda dekat Gedung Indosat.

Dia menjelaskan, ada beragam alasan buruh menolak dikeluarkannya paket kebijakan ekonomi jilid IV yang fokus pada bidang ketenagakerjaan. Salah satunya adalah kebijakan baru tentang kenaikan upah minimum dengan formulasi inflasi ditambah dengan PDB.

"Tidak lagi mengacu hasil survei pasar harga Kebutuhan Hidup Layak (KHL), sehingga peran serikat pekerja hilang untuk hak berunding atau bernegosiasi dalam penetapan nilai upah minimum," ujar Said. (Ndy/Tnt)*

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya