Liputan6.com, Jakarta - Kaca film telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari perkembangan industri otomotif. Berbagai model kendaraan dengan teknologi anyar telah lahir dan diikuti oleh perkembangan kaca film itu sendiri.
Sampai saat ini, kaca film telah memasuki generasi yang keempat. Semakin lama, generasi baru hadir dengan kualitas yang juga semakin baik.
Advertisement
Lantas, generasi ke berapakah kaca film yang Anda gunakan? Berikut ulasan per generasinya:
Generasi 1
Generasi pertama kaca film dinamakan Dye Film. Proses pembuatannya dengan cara pencelupan. Di pasaran, generasi 1 ini dikenal sebagai kaca film anti gores, meskipun ada pula yang tidak anti-gores.
Salah satu ciri dari generasi pertama ini adalah tidak mampu menolak panas, serta mudah luntur karena dilengkapi dengan zar pewarna.
Generasi 2
Kaca film yang dinamakan Evaporation Film ini dibuat dengan cara diuapkan (hot process), dengan bahan dasar aluminium. Kaca film ini juga sudah mengandung bahan logam.
Kaca film generasi dua ini lebih baik dalam menolak panas dibanding generasi 1, tetapi tetap mudah luntur.
Generasi 3
Generasi tiga yang dinamakan sputtering film terdiri dari dua jenis, yaitu gen 3 dan gen 3b. Pada generasi ini, sudah diperkenalkan teknik menghujani permukaan polyster dengan atom-atom berbahan metal. Selain lebih baik dalam menolak panas, kaca film generasi 3 ini juga tidak mudah luntur karena tidak mengandung bahan pewarna.
Sementara untuk generasi 3b, atau yang juga dikenal sebagai hybrid films, memiliki sifat menyerap panas, bukan menolaknya. Jika dipasang pada mobil, maka kaca ini tidak bisa bertahan lama. Kelemahannya lagi, fungsi kaca film untuk menolak panas lama-kelamaan akan hilang dalam beberapa bulan.
Generasi 4
Generasi keempat adalah kaca film teranyar yang diproduksi. Disebut dengan multi-layer sputtering film, proses pembuatan kaca film ini disebut multi layered dielectric coating process.
Di generasi keempat ini, kaca film bisa menolak sinar infra merah hingga 94 persen, sinar UV sebesar 99 persen, dan dengan visibilitas yang jauh baik.
(rio/ian)