Di AS, Survivor Kanker Tak Makan Sehat

Padahal mengonsumsi makanan sehat membantu memperpanjang hidup survivor kanker.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 15 Okt 2015, 14:45 WIB
Ketika Anda mencoba untuk tidur setelah mengonsumsi junk food, Anda mungkin merasa tidak nyaman atau bahkan kram. Cobalah kudapan seperti wortel mentah atau kacang-kacangan jika Anda merasa lapar sebelum tidur. (TOSHIFUMI KITAMURA/AFP/Getty Images)

Liputan6.com, New York- Salah satu cara merayakan kebebasan dari kanker adalah dengan mengonsumsi makanan sehat seperti disarankan para dokter. Namun sayang, survivor (penyintas) kanker di Amerika Serikat cenderung konsumsi makanan kurang bergizi dibandingkan penduduk biasa lain.

Para penyintas kanker sangat rendah mengikuti pedoman makan yang sudah ada. Orang-orang ini cenderung rendah mengonsumsi serat, serta mengonsumsi kalori tak bermanfaat dan banyak gula.

Sekitar 48 persen masyarakat Amerika Serikat yang sehat mengonsumsi makanan sehat, sementara para penyintas kanker hanya 47,2 persen menjalani diet sehat. Data ini didapatkan dari surveri nutrisi dan kesehatan nasional di sana.

"Temuan studi ini sangat mengejutkan," terang peneliti dari Tufts University, Amerika Serikat, Fang Fang Zhang.

"Para penyintas kanker memilih makanan sehat untuk menjaga kesehatan lebih lama, tapi faktanya kualitas diet mereka tak lebih baik bahkan sedikit lebih buruk dibandingkan orang yang tak terkena kanker," tambah Zhang seperti dikutip laman NY Daily News, Kamis (15/10/2015).

Diet sehat yang dimaksud Zhang yakni dengan mengonsumsi makanan tinggi serat, sayur, buah, biji-bijian dan rendah garam. (*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya