Citizen6, Jakarta Mendengar kata sarinah, ingatan kita akan melaju pada pelajaran sejarah tentang sosok perempuan pengasuh Sang Proklamator, Soekarno. Namun hingga kini, sosok perempuan yang menjadi inspirasi cikal bakal lahirnya mal di Indonesia itu, belum bisa dipastikan.
Banyak pihak yang menyangsikan keberadaan tokoh Sarinah dalam kehidupan Soekarno. Sebagaimana tokoh fiktif bernama Pak Marhen yang kata Soekarno menjadi inspirasi lahirnya paham marhainisme di Indonesia. Ketika sejarahwan menelusuri jati diri tokoh-tokoh tersebut, hasilnya nihil alias buntu.
Advertisement
Akan tetapi, seorang wartawan istana di era orde lama, Sri Sulistyawati menceritakan pernah melihat surat kabar dengan foto Soekarno duduk di samping perempuan tua. Kata Sri, sesusai cerita Soekarno, perempuan itu adalah Sarinah.
Sri bahkan kaget ketika Seokarno bilang, Sarinah adalah istri dari Eduard Douwes Dekker alias Multatuli. Seorang penulis kesohor berkebangsaan Belanda yang memihak kepada Indonesia.
Kendati demikian Sri tidak menelan mentah-mentah informasi itu. Sri yang bekerja di Harian Ekonomi Nasional itu, mengaku tidak punya kesempatan untuk menggali informasi lebih banyak dari Soekarno mengenai Sarinah.
Sri sendiri tidak mau memaksa orang untuk percaya atau tidak; bahwa Sarinah adalah istri Multatuli. Sri meminta kepada generasi muda, aktivis, dan sejarahwan membuat penelitian untuk memverifikasi informasinya itu.
Sosok Sarinah selama ini hanya terejawantah dari Buku “Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia” karya Cndy Adams. Bahwa Sarinah adalah ibu asuh Soekarno. Bahwa Sarinah adalah perempuan yang mengajari Soekarno soal budi pekerti, dan Sarinah sosok perempuan yang menjadi inspirasi lahirnya pusat perbelanjaan rakyat bernama Sarinah Square di Jalan Thamrin. (war)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6