Liputan6.com, Jakarta Indonesia memiliki banyak objek wisata yang memukau dan tidak kalah dengan negara-negara lain. Bagi Anda yang suka pelesiran di Indonesia, tentu liburan yang biasa-biasa saja sudah tidak menarik lagi. Namun, bagaimana jika Anda kami tantang untuk mencoba liburan yang tidak biasa, seperti panjat tebing, body surfing, atau bungge jumping.
Aktivitas wisata ekstrem tersebut ternyata tidak hanya ada di luar negeri, beberapa tempat di Indonesia telah lama dikenal oleh wisatawan mancanegara sebagai tempat untuk menguji adrenalin mereka.
Advertisement
Disarikan dari berbagai sumber, tim Liputan6.com, Kamis (15/10/2015), berhasil merangkum berbagai tempat di Indonesia yang menjadi tujuan wisata ekstriem. Beberapa tempat tersebut antara lain:
Naik Kereta Gantung di Pantai Timang, Yogyakarta
Jika Anda bosan dengan aktivitas wisata yang itu-itu saja selama berwisata di Yogyakarta, mungkin Anda perlu mencoba naik kereta gantung di antara dua tebing yang di bawahnya terhampar lautan dengan ombak besar menerpa karang. Kegiatan ini dapat dilakukan di Pantai Timang, Purwodadi, Yogyakarta.
Wisata ekstrem dan tidak biasa ini mengajak Anda untuk menyeberangi batu karang dengan kereta gantung yang membentang sejauh 100 meter dengan ketinggian 50 meter. Kereta tersebut biasa digunakan para nelayan lokal untuk mengirim hasil tangkapan lobster mereka. Adrenalin Anda dijamin terpacu ketika mendengar kerasnya hempasan ombak yang menerjang karang di bawah.
Berselancar di Bawah Gulungan Ombak Mentawai, Sumatera Barat
Bagi Anda yang hobi berselancar, Mentawai itentu menjadi salah satu spot surfing yang berhasil memikat adrenalin para peselancar lokal dan khususnya luar negeri. Kepulauan Mentawai yang dijuluki Hawai-nya Indonesia ini sudah tersohor sebagai lokasi berselancar yang digemari peselancar internasional.
Kepulauan ini terdiri dari kelompok pulau utama, yaitu Sikakap, Sibora, Pagai Utara, dan Pagai Selatan. Ombak di Mentawai merupakan salah satu ombak terbaik di Indonesia, yang memiliki tinggi 1,5 hingga 4,5 meter. Mentawai memiliki 400 titik berselancar yang, dan 23 titik di antaranya menjadi pantai surfing standar internasional.
Lompat Bebas di Tebing Blue Lagoon, Bali
Sejuta keindahan yang ditawarkan pulau dewata Bali telah membuka cakrawala keindahan Indonesia akan objek wisatanya kepada wisatawan. Selain gugusan pantai yang menawarkan panorama sunset dan pasir putihnya, Bali juga menjadi salah satu destinasi wisata adrenalin di Indonesia.
Di Bali terdapat objek wisata terjun bebas di Blue Lagoon yang akan membuat bulu kuduk Anda melayang dari ketinggian 13 meter. Namun, sebelum terjun dari tebing, Anda harus sabar menunggu ombak yang tenang, karena karakter ombak di tempat ini tergolong ganas.
Sangat disarankan bagi Anda untuk berhati-hati saat melakukan kegiatan ini, mengingat wisata yang berlokasi di Nusa Ceningan ini belum memiliki pelayanan medis yang memadai. Waktu yang terbaik untuk datang ke Blue Lagoon adalah saat musim panas, sekitar Juni hingga September.
Mendaki Gunung Semeru, Jawa Timur
Bagi Anda pecinta film atau novel Indonesia, pasti pernah mendengar tentang '5cm', yang menceritakan 5 orang sahabat dalam menaklukan gunung tertinggi di tanah Jawa itu. Gunung Semeru tercatat memiliki ketinggian 3.676 m dpl.
Saat berada di puncak, Anda akan merasakan sensasi seperti negeri di atas awan. Untuk mengunjungi objek wisata ini jelas membutuhkan stamina dan kondisi fisik yang prima, karena diperlukan perjalanan yang tidak biasa selama 4 hari pendakian.
Bersafari dengan Komodo di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur
Bagi Anda yang suka aktivitas di alam liar, mungkin lokasi ini bisa membawa Anda serasa berada di Afrika. Indonesia patut berbangga karena salah satu hewan purba yang masih hidup sampai saat ini ada di salah satu pulaunya, yakni Pulau Komodo, di Nusa Tenggara Timur.
Komodo merupakan predator dengan panjang mencapai 2-3 meter, dan berat mencapai 165 kg, hewan ini cukup berbahaya karena air liur yang mengandung ratusan bakteri. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk tetap berhati-hati dan tak lupa untuk tetap didampingi pemandu wisata. Jika Anda memiliki luka yang terbuka atau sedang haid bagi kaum wanita, sangat tidak disarankan untuk berada di sekitar komodo karena hewan ini sangat sensitif dengan bau darah. (Ffs/Ibo)