CIA Gunakan Lagu Westlife untuk Interogasi Tahanan, Kok Bisa?

Sebagai informasi, Westlife adalah nama boyband asal Irlandia yang pernah populer pada tahun 90-an hingga 2000-an awal.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Okt 2015, 16:08 WIB
Sebagai informasi pengingat, Westlife adalah nama boyband asal Irlandia yang pernah booming di tahun 90 sampai 2000-an awal.

Citizen6, Jakarta Sebagai informasi, Westlife adalah nama boyband asal Irlandia yang pernah populer pada tahun 90-an sampai 2000-an awal. Lagu-lagunya terkenal mellow dan romantis sehingga akrab di telinga banyak orang di dunia, termasuk Indonesia.

Namun, fakta mengejutkan baru-baru ini datang dari Negara Paman Sam. Ternyata Badan Intelijen Amerika atau yang dikenal CIA selama ini menggunakan karya-karya Westlife yang melodrmatis itu untuk keperluan penyelidikan.

Menurut ACLU (American Civil Liberties Union), organisasi non-profit yang mendukung hak-hak asasi para individu, lagu My Love yang nge-hits di tahun 2000-an awal, dimainkan berulang-ulang dengan volume keras untuk membuat para tahanan agar mengakui perbuatannya.

Tak hanya itu saja, ACLU mengatakan lagu My Love ini diselingi oleh musik heavy metal di beberapa bagiannya. Para pakar psikologi mengatakan bahwa pola pemutaran lagu yang seperti ini berpengaruh mengacaukan pemikiran orang-orang yang mendengarkannya.

Cara CIA ini diakui cukup ampuh untuk mengorek keterangan dari tahanan. Suleiman Abdullah seorang nelayan Tanzania mengaku pernah merasakan siksaan ini. Ia pernah menjalani hukuman kurungan selama 5 tahun. Hampir setiap hari ia harus menjalani hukuman dengan mendengarkan lagu yang sungguh menyiksa telinga dan otaknya tersebut. (War)*

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya