Suka Kopi Hitam? Waspada Anda Kecenderungan Psikopat

Menyukai ras pahit seperti rasa kopi hitam memiliki kaitan dengan kesenangan pada hal-hal berbau sadisme.

oleh Indy Keningar diperbarui 16 Okt 2015, 10:54 WIB
Menyukai ras pahit seperti rasa kopi hitam memiliki kaitan dengan kesenangan pada hal-hal berbau sadisme.

Liputan6.com, Innsbruck - Beberapa pencinta kopi mengaku lebih suka rasa kopi asli. Tidak ada tambahan gula, krimer, ataupun susu. Jika Anda salah satunya, waspadalah.

Mengapa? Karena, bisa jadi Anda punya kecenderungan menjadi seorang psikopat.

Menurut sebuah studi terbaru, orang-orang yang memiliki kesukaan terhadap rasa pahit seperti kopi hitam atau air tonic, memiliki kemungkinan lebih menunjukkan kecenderungan sifat sadis dan narsistik.

Studi dikonduksi oleh profesor Christina Sagioglou dari Innsbruck University, Austria.

Dalam penelitian, 500 orang dewasa diminta menilai 4 jenis rasa -- manis, asin, pahit, dan asam. Bersamaan dengan mengisi kuestioner kepribadian, dengan pertanyaan seperti "jika ada provokasi, akankah saya meninju seseorang?"

Dilaporkan dari Metro.co.uk, yang dikutip Jumat (16/10/2015), salah satu tes kepribadian meminta partisipan menilai rentetan pernyataan untuk melihat gambaran ciri kepribadian Machiavellianism (sifat memiliki kepribadian lain dengan sifat jahat), psikopatik, dan narsisme.

Jika menyukai kopi hitam pahit, waspadalah akan kecenderungan psikopat. (foto: Metro.co.uk)

Penilaian lainnya meliputi 'Penilaian Komprehensif Kecenderuangan Sadistik', yang melakukan tes pada sadisme sehari-hari. Sementara eksperimen pada 450 partisipan sudah mengkonfirmasi penemuan.

Studi yang diterbitkan pada jurnal ilmiah Appetite menyatakan: "Kesukaan terhadap rasa pahit secara umum menjadi prediktor umum seorang memiliki kecenderungan Machiavellianisme, psikopatik, narsisme, dan sadisme sehari-hari.

Dr Sagliogou juga menyatakan bahwa kesukaan menikmati rasa pahit memiliki kaitan dengan sensasi serupa saat seseorang naik rollercoaster. Dengan kata lain, kesukaan pada merasakan rasa pahit memiliki kesamaan dengan kesukaan menikmati hal-hal yang memicu rasa takut.

"Kami menemukan korelasi yang cukup erat dengan sadisme sehari-hari, konstruksi yang berkaitan dengan masokisme ringan. Kesenangan terhadap aktifitas yang menyakiti."

Preferensi rasa makanan dan minuman memiliki kaitan dengan kepribadian. (foto: Cartoon Network)

Sedangkan penemuan yang bertolak belakang ditemukan pada penyuka rasa manis. Menurut studi yang dilakukan dari Dr Brian Meier, dosen psikologi dari Gettysburg College, individual yang suka makan makanan manis cenderung lebih aktif menolong orang yang kesusahan.

Ini menarik, sebab dalam kehidupan sehari-hari pun, istilah empat jenis rasa makanan juga kerap diasosiasikan dengan sifat dan perilaku seorang individu. Kata manis digunakan untuk seorang yang punya kepribadian baik hati, tidak agresif, dan menyenangkan juga ramah tamah. Sedangkan kata 'pahit' memiliki asosiasi dengan sifat pesimistis.

(Ikr/Tnt)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya