Warga Jambi Pasrah Kabut Asap Semakin Tebal

Semua warga Jambi menyatakan pasrah menghadapi dampak kabut asap baik secara kesehatan maupun sosial.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Okt 2015, 13:28 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jambi - Jalur lintas tengah dan timur Pulau Sumatera yang menghubungkan wilayah Jambi bagian barat masih berselimut pekatnya kabut asap. Jarak pandang masih di bawah 100 meter.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (16/10/2015), guna menghindari kecelakaan lalu lintas, para pengemudi menyalakan lampu utama kendaraan.

Kabut asap masih menyelimuti Kabupaten Tebo, Bungo, Merangin, Kerinci, Sarolangun, dan Kota Sungai Penuh. Semua warga Jambi menyatakan pasrah menghadapi dampak kabut asap baik secara kesehatan maupun sosial.

Angka Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di 6 kabupaten dan kota di provinsi Jambi kini masih di atas 300 atau dalam kategori berbahaya bagi kesehatan manusia.

Di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, kabut asap yang makin pekat dan membahayakan kesehatan manusia memaksa pengelola sejumlah sekolah memulangkan kembali siswa dan menetapkan libur hingga 2 hari mendatang.

Jarak pandang di Palangkaraya hanya berkisar 50 meter saja dan ISPU pada level sangat berbahaya jauh di atas ambang batas udara sehat untuk dihirup manusia.

Pemkot Palangkaraya sudah meliburkan sekolah selama 4 minggu lantaran kabut asap. Namun ternyata hari ini kondisinya tidak kunjung membaik.

Hingga sekarang, Dinas Kesehatan setempat mencatat 62.000 warga Kalimantan Tengah terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) karena luas lahan yang terbakar mencapai 441.000 hektare dan terus meluas.

Sementara itu, kabut asap tebal juga masih meliputi wilayah Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang, Sumatera Selatan. Akibatnya, penerbangan terganggu karena jarak pandang di bawah 1.000 meter.

Tak hanya itu, suhu udara di Kota Palembang terpantau di atas 35 derajat Celcius. Dalam beberapa hari ke depan, konsentrasi pemadaman dengan teknik bom air (water bomb) akan dilakukan di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Musi, Banyuasin. Kedua kabupaten ini memiliki titik api atau hotspot terbanyak masing-masing 224 dan 32 titik api. (Vra/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya