Liputan6.com, Dublin Baru-baru ini publik sedikit dibuat terhenyak dengan laporan bahwa CIA menggunakan lagu dari boyband asal Irlandia, Westlife untuk menyiksa tahanannya di Afganistan. My Love yang sejatinya merupakan sebuah lagu romantis justru dijadikan senjata CIA untuk meneror mental tahanan yang sedang diinterogasi.
Advertisement
Baca: CIA Gunakan Musik Westlife untuk Siksa Tahanan di Afganistan?
"Penginterogasi akan mencampur lagu My Love dengan heavy metal, diputar berulang-ulang dengan volume yang memekakkan telinga. Mereka bilang kepada Suleiman, seorang pengantin baru dari Tanzania, bahwa mereka khusus memutarkan lagu itu untuknya," bunyi sebagian laporan tersebut.
Mengetahui hal tersebut, mantan personel Westlife, Kian Egan pun berkomentar.
"Kalau kita membicarakan tentang lagu tersebut diputar berulangkali, mungkin hanya membutuhkan dua jam untuk melumpuhkan orang malang itu," candanya kepada RTE 2fm baru-baru ini.
"Saya juga seorang fans heavy metal. Saya mendengarkan Metallica berulang-ulang. Heavy metal dan boyband adalah dua ekstrim dalam musik, kau mengerti mengapa itu digunakan (untuk menyiksa). Memang seperti itu," kata Kian Egan.(Gul/Mer)