Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan sepanjang pekan ini setelah sempat melaju kencang pada pekan sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh adanya peluang dari Bank Indonesia (BI) untuk melakukan pelonggaran moneter.
Mengutip data Bloomberg, Sabtu (17/10/2015), pada Jumat (12/10/2015) rupiah ditutup di angka 13.540 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan pembukaan perdagangan di awal pekan ini atau pada Senin (12/10/2015), yang ada di level 13.408 per dolar AS. Sedangkan pada pekan sebelumnya, rupiah mampu menguat tajam dari level 14.503 per dolar AS pada Senin (5/10/2015), menjadi 13.412 per dolar AS pada Jumat (9/10/2015).
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia mencatat rupiah melemah dari 13.466 per dolar AS di awal pekan menjadi 13.534 per dolar AS di akhir pekan.
Ada sejumlah sentimen yang pengaruhi gerak rupiah pada pekan ini. Bank Indonesia mempertahankan suku bunga di 7,5 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang digelar Kamis kemarin. Dlaam keterangannya BI memberikan sinyal bahwa kemungkinan besar BI Rate akan mengalami penurunan pada RDG bulan depan.
"Ada ruang untuk pelonggaran, dan bank sentral akan mempertimbangkan inflasi, transaksi berjalan, waktu kenaikan suku bunga bank sentral AS atau The Fed dan arus modal," kata Juda Agung, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Monoter BI. BI sendiri memperkirakan inflasi melambat kurang dari 4 persen hingga akhir tahun, dari 6,83 persen pada September.
"Kami tidak melihat penguatan rupiah baru baru ini akan terus berlanjut, karena ada banyak ketidakpastian global yang tersisa," kata Gundy Cahyadi, ekonom DBS Group Holdings Ltd di Singapura.
"Fokus Bank Indonesia harus menguatkan rupiah, seperti pemangkasan suku bunga tanpa pengeluaran fiskal yang lebih baik tidak akan terlalu efektif dalam menggerakan perekonomian," kata Gundy.
Pada kuartal kedua Produk domestik bruto meningkat 4,67 persen. Sementara itu, data perdagangan melemah dalam 12 bulan terakhir dikarenakan rendahnya harga komoditas. (Ilh/Gdn)
Laju Penguatan Rupiah Tertahan dalam Sepekan
Kurs tengah Bank Indonesia melemah tipis 0,09 persen menjadi ke level 13.524 per dolar AS.
diperbarui 17 Okt 2015, 11:41 WIBRupiah melemah
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Meski Tampil Gemilang di Liga Domestik, Tiga Striker Ini Kurang Beruntung di Timnas Indonesia
Gerindra Peringati Hari Disabilitas Internasional, Sorot soal Kesetaraan dan Hak Bekerja bagi Difabel
Hewan Hewan Apa yang Paling Unik di Dunia?
Erick Thohir Bantah Ada Peran Mafia Bola di Balik Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia
Gaya Lamaran Sederhana Tom Holland Persis yang Zendaya Inginkan: Tidak Berlebihan
5 Tren Olahraga Kebugaran yang Populer di Tahun 80-an, Ikonik Pada Masanya
Sah, Batas Usia Pensiun jadi 59 Tahun di 2025
Honor Siap Kembali ke Indonesia dengan Hadirkan HP Flagship Layar Lipat
Melangsungkan Pernikahan di Bulan Rajab, Benarkah Termasuk Waktu Istimewa?
11 Camilan Rendah Kalori yang Bisa Disantap Sehari-hari, Cocok untuk Diet dan Gaya Hidup Sehat
Sikap Jantan Ding Yuxi ke Esther Yu Sebagai Pasangan di Ajang Penghargaan Tencent Disambut Tepuk Tangan Artis Tiongkok Lain
Mantan Kapten Timnas Indonesia Kaget dengan Pemecatan Shin Tae-yong: Sebaiknya Menunggu hingga Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Selesai