5 Manfaat Bermain Sepak Bola untuk Kesehatan Anak

Tidak diragukan lagi kalau sepak bola merupakan olahraga terpopuler di dunia.

oleh Risa Kosasih diperbarui 17 Okt 2015, 14:00 WIB
Andrea Pirlo saat bermain bola dengan pemain junior Major League Soccer (MLS) New York City FC di sebuah kamp di New York, AS (23/7/2015). Pirlo diboyong dengan gratis karena sudah tidak terikat kontrak dengan Juventus. (REUTERS/Mike Segar)

Liputan6.com, Jakarta - Tidak diragukan lagi kalau sepak bola merupakan olahraga terpopuler di dunia. Permainan 11 versus 11 pemain tersebut tak hanya populer, tapi tentu menyehatkan dan aman untuk dimainkan anak-anak.

Apakah anak Anda bercita-cita ingin seperti Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi? Dikutip dari syracuse.com pada Jumat (16/10) sore, ada banyak alasan untuk mulai menendang bola di halaman belakang rumah Anda.

1. Berlari menghasilkan berat badan yang sehat

Menurut survei Pemeriksaan Kesehatan Gizi Nasional oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, 17 persen anak-anak di Amerika Serikat usia 2-19 tahun mengalami obesitas.

Sepak bola dapat membantu mengurangi persentasi ini. Berlari non-stop dalam pertandingan membuat jantung berdebar cepat serta membakar ratusan kalori.


Menjaga otot kencang



2. Menjaga otot kencang

Sebetulnya ada banyak olahraga lain yang melibatkan begitu banyak otot. Tapi menyundul, menendang, menggunakan dada untuk mengontrol bola, dan teknik lainnya, memaksa pemain untuk menguasai koordinasi seluruh bagian tubuh.

3. Mengasah otak

Selain menyehatkan secara fisik, sepak bola juga memberikan manfaat kognitif. Gerakan cepat dari permainan ini menuntut pesepakbola untuk mengubah arah gerakan dan kecepatan dalam hitungan detik.


Kerja sama tim



4. Kerja sama tim

Menjadi pemain di dalam lapangan bukan berarti bergerak sesuka hati. Bahkan pelatih harus terus berkomunikasi dengan anak buahnya di sela-sela pertandingan, begitu juga antar pemain. Sepak bola adalah permainan yang membangun rasa persahabatan.

5. Kesedehanaan

Tidak ada helm, raket, dan tongkat. Anak Anda hanya tinggal bermain dengan bolanya untuk bisa ditendang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya