Kapolda Metro Imbau Suporter Persib Naik Bus ke Jakarta

Tito juga berharap, para pendukung Persib tidak mengenakan atribut kesebelasan sebelum tiba di Stadion Utama GBK, Jakarta.

oleh Audrey Santoso diperbarui 17 Okt 2015, 10:15 WIB
Polisi mulai memeriksa kondisi Stadion GBK menjelang Final Piala Presiden, 18 Oktober 2015, di Senayan, Jakarta, (15/10/2015). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengimbau para pendukung kesebelasan Persib Bandung tak membawa kendaraan pribadi saat menghadiri final Piala Presiden di Jakarta. Dia meminta para pendukung untuk menumpang bus yang disediakan pengurus Bobotoh.

Hal ini untuk memudahkan koordinasi pengawalan para suporter. Selain itu Tito juga berharap, para pendukung Persib tidak mengenakan atribut kesebelasan sebelum tiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, tempat pertandingan babak final Persib dan Sriwijaya FC berlangsung pada Minggu 18 Oktober 2015.

"Saya akan menyampaikan beberapa imbauan. Yang pertama saya minta kepada teman-teman suporter Persib untuk datang dalam kelompok besar, yaitu menggunakan bus, sebagaimana diatur oleh pengurus dari Bobotoh, Viking maupun pengurus dari suporter yang lainnya," kata Tito di Mapolda Metro Jaya Jakarta pada Jumat 16 Oktober 2015.

"Jadi saya mengimbau tidak berangkat sendiri-sendiri, menggunakan sepeda motor misalnya. Dan juga saya meminta tidak menggunakan atribut apapun, termasuk baju, seragam dalam kelompok-kelompok yang kecil apalagi perorangan," sambung Tito.

Tito mengatakan, langkah itu ditempuh kepolisian untuk mengantisipasi bentrok antarpendukung yang bertemu saat tengah perjalanan menuju GBK. Begitu pun saat suporter hendak menempuh perjalanan pulang ke kota masing-masing.

"Kami paham bahwa kerawanan-kerawanan itu (bentrok) bisa terjadi. Kalau mau berangkat sebaiknya tidak menggunakan atribut. Silakan datang ke GBK, setelah itu pakai di GBK. Kembalinya nanti juga tidak usah menggunakan atribut. Dilepas saja," ucap Tito.

Selain itu, Tito juga mengimbau para suporter tak membawa barang-barang berbahaya dan berpotensi menyulut bentrok, seperti senjata tajam, obat-obatan, atau minuman beralkohol. Mantan Kapolda Papua ini menuturkan, polisi akan melakukan razia kepada setiap suporter sebelum memasuki area GBK.

"Yang kedua, jangan membawa peralatan atau barang yang tidak jelas. Nanti kami akan melakukan razia, sweeping dan kami sita. Mulai dari senjata tajam, senjata api, pemukul seperti tongkat, miras (minuman keras), narkotika, laser pointer, petasan termasuk mercon. Itu tidak kami izinkan. Kalau ada pasti akan disita," tegas Tito.

Tito menjelaskan, Polda Metro Jaya sudah melakukan koordinasi dengan Polda Jawa Barat untuk merazia suporter sebelum menaiki bus ketika masuk ke wilayah Jakarta dan ketika tiba di GBK.

"Kami sudah berkoordinasi akan melakukan sweping saat naik bus, kemudian jika sudah masuk ke Jakarta, kami akan masukkan ke Polda Metro Jaya untuk sweeping yang kedua. Sweeping yang ketiga kami lakukan di pintu masuk GBK," ucap Tito. ‬

Selain itu petugas pemadam kebakaran, tenaga medis, dan petugas kebersihan dari Pemprov DKI Jakarta pun ikut disiagakan. (Ndy/Mvi)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya