Liputan6.com, London - Jurgen Klopp memulai debutnya sebagai manajer Liverpool dengan menahan imbang tuan rumah Tottenham Hotspur, di White Hart Lane dalam lanjutan Liga Inggris, Sabtu (17/10/2015).
Seperti diduga sebelumnya, Klopp di pertandingan perdananya langsung memainkan formasi 4-2-3-1 dengan Divock Origi sebagai ujung tombak. Taktik Klopp hampir membuahkan hasil andai tendangan Origi tidak membentur mistar gawang.
Advertisement
Formasi ini tak hanya membuat Liverpool terlihat agresif. The Reds juga berhasil menguasai bola, lebih banyak dari tim tuan rumah. Presentasenya, 52% berbanding 48%. Demikian data yang didapat dari Soccernet.
Tidak ingin terus mendapat tekanan, Spurs akhirnya mencoba keluar menyerang. The Lilly White mendapat dua peluang emas lewat Harry Kane dan Dele Ali. Sayangnya, upaya itu masih bisa dimentahkan kiper Simon Mignolet dan bek Mamadou Sakho. Hingga turun minum, tidak ada gol yang tercipta.
Pada babak kedua, giliran Spurs yang mengambil inisiatif untuk keluar menyerang. Beberapa kali, tim asuhan Mauricio Pochettino ini memaksa Mignolet jatuh bangun untuk menyelamatkan gawang Liverpool.
Di pertengahan babak kedua tepatnya di menit 78, Adam Lallana terjatuh di kotak penalti Spurs. Namun wasit menolak penalti yang coba diklaim oleh pihak Liverpool.
Menjelang detik-detik akhir pertandingan, Spurs hampir saja memecah kebuntuan andai tembakan Harry Kane tidak ditangkap Mignolet. Alhasil pertandingan pun berakhir dengan skor 0-0. Hasil ini membuat Liverpool berada di peringkat 9 pascahasil imbang ini mengemas 13 poin.
Sedangkan, Spurs mulai mengintip papan tengah bertenggar di posisi 7, terpaut satu poin dengan Liverpool membukukan 14 poin.
Susunan pemain:
Tottenham Hotspur (4-2-3-1): Lloris; Vertonghen, Rose, Walker, Alderweireld; Alli, Dembele, Chadli (N'Jie 11'), Eriksen, Lamela (Townsend 87'); Kane.
Liverpool (4-2-3-1): Mignolet; Clyne, Skrtel, sakho, Moreno; Leiva, Can, Milner, Lallana (Allen 81'), Coutinho (Ibe 87'); Origi.