Ahok Ancam Cabut KJP Pelajar Pelaku Pelemparan Mobil

Jika memang para pelajar yang diamankan menggunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP), pihak Pemprov DKI akan langsung mencabutnya.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 18 Okt 2015, 05:43 WIB
Polda Metro Jaya bersama Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Bandung gelar rapat koordinasi kesiapan pengamanan final sepak bola Piala Presiden 2015, Jakarta, Jumat (16/10/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya mengamankan puluhan orang terkait aksi pelemparan batu ke sejumlah kendaraan. Aksi tersebut terjadi di beberapa titik di Jakarta menjelang digelarnya laga final Piala Presiden.

Terkait hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memuji langkah pihak Kepolisian. Ahok juga meminta jika yang diamankan adalah pelajar, pihak keamanan juga harus mengetahui mereka sekolah di mana.

"Saya juga sudah minta ke Kapolda kalau sudah tangkap anak-anak yang lempar itu saya ingin tahu mereka sekolah di mana," ujar Ahok saat menghadiri acara Voice of Children di Gedung Emtek Studio 6, Jakarta, Sabtu 17 Oktober malam.

Ahok juga mengancam, jika memang para pelajar yang diamankan menggunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP), pihak Pemprov DKI akan langsung mencabutnya.

"Kalau memang mereka pakai KJP, segala macam ya harus kita cabut. Supaya ada sanksi. Jadi kita enggak bisa mengatakan kalau orang yang ekonominya rendah boleh berbuat seenaknya seolah dia di atas hukum," tegas dia.

Diduga, kejadian pelemparan batu itu erat hubungannya dengan pelaksanaan laga final Piala Presiden yang akan diadakan Minggu 18 Oktober 2015 malam.

Namun, mantan Bupati Belitung Timur itu pun merasa yakin, bahwa banyaknya insiden jelang Piala Presiden tidak akan mengganggu jalannya pertandingan.

"Saya kira besok tidak masalah. Pasukan keamanan sudah atur bagaimana. Kita juga siapkan banyak pemadam kebakaran, kalau mereka macam-macam kita semprot," pungkas Ahok. (Ado/Nda)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya