Hubungan Tari dan Kecerdasan Anak

Sejumlah penelitian menyebut, seni tari memiliki efek langsung dalam membantu anak belajar.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 19 Okt 2015, 07:00 WIB
Anak-anak menari Saman di Yayasan Rumah Amelia, Ciledug, Tangerang, Minggu (11/10/2015). Melalui Terapi Tari anak-anak mencapai keseimbangan tubuh dan jiwa, sehingga dapat memperbaiki pandangan hidup dan fungsi mental. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta Penelitian menyebut, enam tahun pertama kehidupan anak sangat penting untuk perkembangan otak yang optimal, gerakan, dan belajar melalui musik. Bahkan, sejumlah penelitian menyebut, seni tari memiliki efek langsung dalam membantu anak belajar.

Belajar tari, jelas Psikolog klinis asal Mumbai, India, Seema Hingorrany, mengajarkan anak belajar mengerjakan sesuatu secara berurutan. Dari pelajaran satu ke pelajaran lainnya. Jika gerakan yang satu belum dikuasai, maka akan sulit menguasai materi selanjutnya.

"Anak juga akan belajar mengenali pola, belajar kreatif, dan mengambil keputusan. Anak juga dilatih untuk berpikir rasional sambil belajar bagaimana menghitung dan merencanakan apa yang bakal dikerjakan selanjutnya untuk gerakan tarian berikutnya," kata Sheema dikutip dari situs Times of India, Senin (19/7/2015).

Ada pun cara dasar mengenali anak dengan tarian adalah saat dia bayi, gendong, dan ajaklah bergoyang selama dia berada dalam dekapan Anda. Bayi juga akan mendapat keuntungan dari skin to skin. Jangan lupa, dengarkan si Kecil beragam jenis musik, sehingga dia mengenal ritme sedari kecil.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya