Jauh-Jauh dari Indramayu, Jakmania Ini Berakhir di Polda Metro

Mereka berangkat dari rumah di Indramayu sekitar pukul 05.00 WIB, menumpang bus bersama 14 rekan lainnya untuk balas dendam di GBK.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 18 Okt 2015, 14:09 WIB
Mereka berangkat dari rumah di Indramayu sekitar pukul 05.00 WIB menumpangi bus bersama 14 rekan lainnya untuk balas dendam di GBK.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pendukung Persija Jakarta atau lebih dikenal dengan Jakmania tetap datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), meski tim kesayangan mereka tidak bertanding. Parahnya, kehadiran mereka bukan untuk menyakiskan final Piala Presiden, tapi justru untuk membuat keributan.

Hal ini terlihat di Mapolda Metro Jaya. 74 Anak Baru Gede (ABG) berseragam Jakmania ditangkap karena melempari polisi dengan batu di depan Pintu I SUBGK. Dari beberapa remaja belasan tahun itu, bahkan ada yang rela jauh-jauh datang dari Indramayu, Jawa Barat.

Rais (15) salah satunya. Dia sengaja datang ke Jakarta bukan untuk menyaksikan pertandingan final Piala Presiden. Mereka datang karena sakit hati musuh bebuyutan mereka Persib Bandung justru diizinkan bertanding di SUGBK.

"Sakit hati aja. Kita waktu tur ke Bandung enggak boleh masuk, malah disuruh puter balik sama polisi," ujar Rais sambil menunduk di Mapolda Metro Jaya, Minggu (18/10/2015).

Rais yang mengenakan kaus Jakmania berwarna oranye itu rela berangkat dari rumah di Indramayu sekitar pukul 05.00 WIB. Dia menumpang bus bersama 14 rekan lainnya. Tidak ada keinginan lain yang mendorongnya selain karena sakit hati kepada pendukung Persib.

"Ini solidaritas saya saja datang. Tapi malah dibawa ke sini," tambah Rais.

Hal serupa juga disampaikan Solihin. Dia bersama rombongan dari Indramayu hanya ingin balas dendam dengan perlakuan Bobotoh kepada Jakmania di Bandung. "Intinya mau balas dendam. Kita enggak terima waktu itu kita di Bandung enggak boleh masuk," ungkap Rais. (Dms/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya