Liputan6.com, Jakarta Pencetak gol pembuka kemenangan Persib Bandung, Ahmad Jufriyanto menilai kemenangan 2-0 atas Sriwijaya FC tidak lepas dari gol cepat di menit pertama selepas kickoff pada pertandingan SUGBK, Minggu (18/10/2015).
Persib asuhan Djadjang Nurdjaman mengunci kemenangan setelah kiper Sriwijaya, Dian Agus melalukan gol bunuh diri karena gagal menahan bola sepakan Makan Konate.
Advertisement
Jupe, panggilan akrab Ahmad Jufriyanto mencetak gol pembuka dari tendangan bebas. Bola tendangan Jupe membentur Patrich Wanggai. Bola berbelok arah dan tidak dapat dibendung kiper Sriwijaya, Dian Agus Prasetyo.
Skor dua gol tanpa balas bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Maung Bandung kembali berpesta di SUGBK setelah menanti selama 20 tahun. Pangerang Biru terakhir juara di stadion warisan Ir Soekarno ini setelah merebut gelar Liga Indonesia pertama di musim 1994-95.
Menurut mantan pemain SFC ini, gol pembuka di menit 6 menjatuhkan mental bertanding lawan. "Tidak penting gol, tapi momentumnya," kata Jupriyanto ketika diwawancarai Indosiar selepas pertandingan.
"Gol di menit-menit pertama menjatuhkan mental lawan. Gol itu membuat mental bertanding kami semakin meningkat hingga pertandingan selesai," sambung pemain yang mengawali karier profesional di Persita Tangerang ini. "Secara organisasi permaian kami kurang bagus, tapi kami mampu mendapatkan kemenangan," sambung pemain 28 tahun ini.
Kemenangan atas Sriwijaya ini sekaligus membuat Persib mengawinkan dua gelar ISL 2014 dan Piala Presiden 2015. Di final ISL 2014, Persib tampil sebagai juara usai membekap Persipura Jayapura di partai final melalui drama adu penalti.(Rjp/Rco)