Liputan6.com, Jambi - Kabut asap pekat yang bercampur partikel tidak sehat, tak hanya mengancam kesehatan warga di Provinsi Jambi. Terhitung 7.000 ternak sapi, kerbau, dan kambing di provinsi ini juga terancam menurun populasinya akibat asap.
Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Hamzah mengatakan, partikel kabut asap yang tidak sehat dikhawatirkan akan mencemari makanan ternak yang sebagian besar adalah rumput. Hal ini bisa membahayakan kesehatan hewan ternak di Kabupaten Tanjabbar.
"Otomatis ada imbasnya, kondisi kabut asap pekat hingga berwarna kekuningan itu mengandung partikel tidak sehat, khususnya bagi ternak," ujar Hamzah di Jambi, Minggu 18 Oktober 2015.
Untuk itu, kata dia, pihaknya sudah mmberikan imbauan baik kepada penyuluh dinas peternakan maupun kepada seluruh peternak di Tanjabbar, untuk mewaspadai kesehatan hewan karena konsumsi rumput yang tidak steril.
Dia menambahkan, salah satu upaya menghindarkan ternak dari makanan tidak sehat adalah dengan mencuci terlebih dulu rumput sebelum diberikan kepada ternak.
"Sebab, kita tidak tahu kadar partikel yang ada pada rumput, terlebih hujan tidak terlalu maksimal. Selain itu, partikel bekas bakaran ini mengandung apa juga belum ada kajian, yang pasti harus diantisipasi," jelas dia
Kabupaten Tanjabbar merupakan salah satu daerah paling parah dilanda kebakaran lahan dan hutan. Salah satunya karena banyaknya lahan gambut di daerah ini.
Laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi menyebutkan, sejak kabut asap melanda sekitar 3 bulan lalu, penderita ISPA di daerah itu hingga pekan pertama Oktober 2015 mencapai 80 ribu jiwa.
Titik panas berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua hingga September 2015, sebanyak 3.169 titik api yang tersebar di lahan milik 17 perusahaan hutan tanaman industri dan 40 perusahaan perkebunan sawit. (Sun/Ado)
Kabut Asap Ancam Populasi Ribuan Ternak di Jambi
Sejak kabut asap melanda sekitar 3 bulan lalu, penderita ISPA di Jambi hingga pekan pertama Oktober 2015 mencapai 80 ribu jiwa.
diperbarui 19 Okt 2015, 06:53 WIBKondisi kabut asap di berbagai wilayah mulai mengkhawatirkan, bahkan di beberapa wilayah, terdapat hingga ratusan titik api.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Skripsi Selesai 1 Bulan: Panduan Lengkap Menyelesaikan Tugas Akhir dengan Cepat
Pilbup Bogor, 20 Ribu Pendukung Padati Kampanye Akbar Rudy Susmanto-Jaro Ade
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Egy Maulana Vikri Menangkan Dewa United atas Bali United
Taraf Hidup Petani Mangga di Bondowoso Ini Meningkat Usai Diberdayakan BRI
Keluarga Kaya Pemilik Louis Vuitton Akuisisi Klub Sepak Bola Paris FC, Bakal Jadi Saingan PSG?
Roti dan Garam, Ini 2 Benda yang Kemungkinan Akan Diberi oleh Tetangga Jika Anda Pindah ke Jerman
Dukung Khofifah-Emil, Kaesang Sebut Pembangunan Jatim Harus Dilanjutkan
Fakta di Balik Kabar Viral Seputar Dunia Pendidikan, Simak Daftarnya
Simak, Cara Praktis Untuk Menghitamkan Uban
Link Live Streaming Liga Italia Serie A AC Milan vs Juventus, Minggu 24 November 2024 Pukul 00.00 WIB
6 Potret Krisdayanti Pakai Mawar Ungu di Debat Pilkada 2024, Raul Lemos Berjaket Merah Curi Perhatian
Ridwan Kamil Dinilai Mampu Jadikan Jakarta menjadi Kota Toleran