Seperti Apa Wujud Encelandus, Bulan dari Planet Saturnus?

Tethys memiliki permukaan es dengan beberapa bercak merah terbentang ratusan mil jauhnya. Lantas, bagaimana dengan wujud Encelandus?

oleh Jeko I. R. diperbarui 20 Okt 2015, 07:50 WIB
Tethys memiliki permukaan es dengan beberapa bercak merah terbentang ratusan mil jauhnya. Lantas, bagaimana dengan wujud Encelandus?

Liputan6.com, California - The National Aeronautics and Space Administration (NASA) memang tengah fokus menjalani beberapa misi ekspedisi luar angkasanya. Baru-baru ini, Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut telah selesai melakukan perjalanan eksplorasi orbit Pluto, selain itu mereka juga tengah meneliti Mars lebih lanjut karena diketahui terdapat kandungan air di Planet Merah tersebut. Jupiter tak mau ketinggalan, pekan lalu NASA juga sempat merilis video penampakan Planet Jumbo itu dalam tampilan resolusi super 4K.

Planet Saturnus juga tak luput untuk diusut. Jika sebelumnya NASA pernah mengusut salah satu bulan milik Planet Cincin tersebut -- Tethys, kini pesawat luar angkasa (spacecraft) NASA yang menjalankan misi ekspedisi Saturnus, Cassini-Huygens, mengambil gambar bulan Saturnus yang bernama Encelandus.

Tethys sendiri telah diungkap NASA dari serangkaian gambar yang dirilis pada Agustus lalu. Bentuknya memiliki permukaan es kasar dengan beberapa bercak merah yang terbentang ratusan mil jauhnya. Lantas, bagaimana dengan wujud Encelandus?

Mengutip informasi dari laman Mirror, Selasa  (20/10/2015), Cassini mengambil gambar tersebut ketika mengitari orbit Encelandus sekitar dua hari lalu di atas ketinggian 1.142 mil di atas permukaan bulan tersebut.

Encelandus dari Spacecraft Cassini (Mirror)

Dari gambar yang diperlihatkan oleh Cassini, tampak permukaan kutub utara Encelandus dipenuhi dengan kawah putih yang kasar dan tidak merata. Namun, saat ini para ilmuwan tengah meneliti lebih lanjut terbuat dari apakah permukaan Enceladus yang tidak merata tersebut.

Encelandus dari Spacecraft Cassini (Mirror)

"Daerah utara Encelandus sangat berbeda dengan bulan Bumi. Encelandus memiliki permukaan dengan pola garis retak yang begitu halus, menjalar sampai ke kawah," kata Paul Helfenstein, ilmuwan imaging team Cassini di Cornell University.

"Retakan tipis ini merata ke semua permukaan, kami mendunga garis retakan tersebut menjalar ke daerah luar kutub utara," lanjutnya.

Encelandus dari Spacecraft Cassini (Mirror)

Sampai saat ini, Helfenstein mengungkap bahwa para ilmuwan berharap bahwa semoga saja Encelandus memiliki pertumbuhan hidrotermal yang baik. Cassini akan berputar mengitari bulan tersebut sampai ke wilayah kutub selatan dengan jarak sekitar 30 mil jauhnya.

(Jek/Dew)*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya