Pikiran Kita pun Berpengaruh pada Orang Lain, Kenapa?

Seperti suara dan warna yang punya tingkat dan cara getar yang saling berhubungan, pikiran, emosi dan keinginan juga mengirimkan getaran

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 19 Okt 2015, 16:30 WIB
Ini saatnya untuk menenangkan dirimu dan mengurangi beban pikiran.

Liputan6.com, Jakarta Seperti suara dan warna yang punya tingkat dan cara getar yang saling berhubungan, pikiran, emosi dan keinginan kita juga mengirimkan getaran dan gelombang ke alam semesta. Keadaan mental, emosional dan spiritual kita menurut pakar Bio Energi yang juga profesor di bidang Internasional Manajemen dan Ilmu Bisnis di Universitas Bradford Inggris Prof. Dr. Linda O'Riordan, memiliki pengaruh yang amat dalam pada cakupan resonansi energi dalam matrix penciptaan kita.

Anggaplah tubuh Anda sebagai kendaraan fisik atau titik fokus tempat dunia materi dan non-materi secara simultan berada. Anda tidak hidup dalam sebuah ruang atau waktu di dunia yang eksklusif. "Anda adalah tempat pertemuan tubuh yang hidup (materi) dan jiwa (non-materi) yang memungkinkan penggabungan berbagai aspek penciptaan di satu tempat,"jelas Linda.

Karena itu, sangat penting memberi perhatian pada pikiran, emosi, perasaan dan kata-kata kita. Karena getaran-getaran itu tak hanya memengaruhi kita, tetapi juga orang-orang di sekitar kita. Kita semua adalah bagian dari proses evolusi dalam tingkat personal dan planet.

Pikiran-pikiran, perasaan, emosi dan kata-kata kita yang berfluktuasi adalah bagian proses penciptaan yang berkesinambungan. Mereka terus-menerus memengaruhi dan membentuk tubuh kita yang lebih halus dalam dunia subtil. Jadi, bila kita memahami hubungan di antara dimensi-dimensi ini, maka mungkin kita dapat menikmati jalan hidup yang lebih sehat, lebih bahagia dan lebih kreatif.

Dengan mengingat dan menerima aspek-aspek spiritual, kita mulai saling berhubungan dengan bahasa kasih, kemungkinan, harapan, kegembiraan dan cinta dalam keselarasan dengan kehidupan sesungguhnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya