Liputan6.com, Sydney - Perkenalkan Betty, si ayam yang memiliki followers di Twitter lebih banyak dari Anda.
Chicken Treat, gerai makanan olahan ayam siap saji asal Australia, mempekerjakan seekor unggas untuk kampanye mereka. Betty, si ayam beruntung yang mendapat tugas 'berkotek' secara profesional. Setiap ia berhasil men-tweet lima kata, tweet pun dikirim.
Advertisement
Agensi pemasaran Perth, Marketforse merupakan otak di balik gagasan unik ini. Melalui video promosi, perusahaan ia mengungkapkan: "Betty akan men-tweet sampai ia bisa membentuk kata lima huruf dalam bahasa Inggris. Ikuti perjalanan Betty membuat sejarah di laman Twitter Chicken Tweet."
Menurut analis independen Michel Hogan, adalah ide menakjubkan bagi perusahaan memanfaatkan humor sebagai strategi pemasaran mereka.
"Ini bukan ide baru, namun saya bisa lihat ini berhasil-- tergantung kemana arahnya dan bagaimana mereka melakukannya," ungkapnya pada Oddity Central. Ia menambahkan bahwa sebagai gerai kecil, mereka perlu trik dan aksi dalam industri yang didominasi nama-nama besar.
"Anda harus terkenal, punya cukup dana, dan jadi peritel masakan ayam seperti KFC dan Red Rooster yang sudah lama berdiri." ungkapnya. "Tentu saja, mereka pesaing, dan akan mencari cara untuk menang. Persona Betty si ayam, perlu ada di tingkat target mereka. Jika tidak, kita bisa keluar jalur."
Ahli media sosial Dionne Lew pun setuju. Ia menuturkan bahwa kampanye ini kreatif. Ia ingin tahu arah strategi pemasaran beralih.
"Saya rasa, Betty baru 'menetas'kan humor manusia. Ia perlu kembangkan untuk menjaga minat para penonton," ungkapnya. "Bahasa ayam tidak banyak diketahui khalayak. Ini menarik untuk saya, namun saya rasa tidak untuk semuanya. Sepertinya mereka harus menunggu. Ini perlu digabung dengan hal-hal menarik lainnya untuk menjaga tempo. Vinyet, strategi panggilan, atau penawaran istimewa."
Pertanyaannya, apakah dalam waktu dekat Betty bisa mempelajari bahasa manusia?
Sejauh ini, baru ada satu kata bahasa Inggris yang bisa diketik oleh Betty, yakni "bum" (bisa berarti gelandangan atau bokong).
Reaksi para netizen terhadap tweet dari Betty pun beragam. Salah satu menulis: "Si Betty lebih hebat dari paruh burung pelatuk!"
Sedangkan, ada netizen lainnya yang menulis "Ayam ini ngomong nggak jelas! Seseorang harus ajarkan ia tata bahasa dan cara mengetik."
Pun begitu, ada dua ironi dari mempekerjakan Betty. Pertama, Twitter seharusnya menjadi tempat ber'cuit' bukan berkotek. Kedua, sebagai seorang ayam, perusahaan tempat Betty bekerja kerap membunuh sanak saudaranya. (Ikr/Rcy)