Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak di zona hijau pada awal pekan ini. Hal itu didukung dari aksi beli investor asing di awal pekan ini.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (19/10/2015), IHSG menguat 1,06 persen atau 47,96 poin ke level 4.569,84. Indeks saham LQ45 naik 1,7 persen ke level 785,38. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham Pefindo25 turun 0,05 persen ke level 363,41.
Advertisement
Ada sebanyak 166 saham menghijau sehingga membuat IHSG tetap bertahan di zona hijau. Sedangkan 115 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 76 saham lainnya diam di tempat.Total frekuensi perdagangan saham sektiar 239.405 kali dengan volume perdagangan saham 7,36 miliar saham.
Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,84 triliun. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.571,16 dan terendah 4.533,93.Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham pertambangan turun 0,13 persen dan sektor saham industri dasar melemah 0,14 persen.
Sektor saham aneka industri naik 2,64 persen, dan memimpin penguatan sektor saham, disusul sektor saham keuangan naik 1,5 persen, dan sektor saham manufaktur menguat 1,29 persen.Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 200 miliar.
Aksi beli investor asing ini juga memberi sentimen positif untuk IHSG. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 200 miliar.Saham-saham berkapitalisasi besar menjadi penggerak indeks saham dan memberikan keuntungan pada hari ini.
Saham ASII naik 3,17 persen ke level Rp 6.500 per saham, saham INDF mendaki 3,23 persen ke level Rp 6.400 per saham, dan saham BBCA menguat 2,54 persen ke level Rp 13.125 per saham.Saham-saham yang menekan indeks saham pada hari ini antara lain saham BUMI susut 9,68 persen ke level Rp 56 per saham, lalu disusul saham MMLP melemah 3,89 persen ke level Rp 865 per saham, dan saham ITMG susut 2,72 persen ke level Rp 9.850 per saham.
Bursa saham Asia cenderung variatif pada hari ini. Indeks saham Jepang Nikkei turun 0,88 persen ke level 18.131,23. Diikuti indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,04 persen ke level 23.075, dan indeks saham Singapura susut 0,16 persen ke level 3.025,86. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) cenderung naik tipis menjadi 13.510.
Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan IHSG melanjutkan tren penguatannya dalam rentang konsolidasi.Sentimen eksternal dari kawasan akan mendominasi pergerakan IHSG seperti data ekonomi produksi industri dan produk domestik bruto (PDB) China pada kuartal III 2015 yang akan keluar pekan ini.
Ekonomi China diperkirakan tumbuh 6,8 persen pada kuartal III 2015, melambat dari kuartal sebelumnya tujuh persen Year on Year (YoY). Sedangkan dari domestik, katalis pergerakan harga saham dalam waktu dekat rilis kinerja kuartal III 2015. (Ahm/Igw)