5 Kisah Tragis Ini jadi Bukti Bahwa Bahagia Itu Sederhana

Jika Anda bertanya apa yang membuat orang bahagia tentu Anda akan mendapatkan jawaban yang berbeda-beda. Namun standar universal kebahagian

oleh Liputan6 diperbarui 19 Okt 2015, 20:10 WIB
Jika Anda bertanya apa yang membuat orang bahagia tentu Anda akan mendapatkan jawaban yang berbeda-beda. Namun standar universal kebahagian

Citizen6, Jakarta Jika Anda bertanya apa yang membuat orang bahagia tentu Anda akan mendapatkan jawaban yang berbeda-beda. Namun standar universal kebahagian orang biasanya tidak jauh-jauh dari kekayaan, ketenaran, kekuasaan, kecantikan, dan
kesehatan.

Akan tetapi, percayakah Anda jika kebahagian tidak sebatas itu. Ada yang bilang, untuk bahagia kita hanya butuh hal yang sederhana. 5 kisah tragis ini akan membantu Anda meyakini bahwa untuk bahagia, tidak melulu seperti itu.

Pertama, Adolf Merckle, jika kekayaan bisa membuat orang sangat bahagia tentu hal ini tidak berlaku buat orang terkaya di Jerman itu. Adolf Merckle yang menyandang gelar orang terkaya di Jerman itu membunuh dirinya sendiri dengan menabrakkan badannya ke kereta api. Tentu Adolf Merckle bukan satu-satunya orang kaya yang bunuh diri.

Kisah Michael Jackson, jika ketenaran bisa membuat orang bahagia tentunya Michael Jackson, penyanyi terkenal di USA, tidak akan meminum obat tidur hingga overdosis. Raja Pop di dunia ini ditemukan di kamarnya dalam keadaan overdosis walau muncul dugaan, Michael Jackson diracuni.

Berikutnya Presiden Brazil G. Vargas, jika kekuasaan bisa membuat orang bahagia, tentunya G. Vargas tidak akan menembak jantungnya sendiri. Vargas ditemukan tak bernyawa oleh putranya di apartemen pribadi. Penyelidikan polisi menyatakan bahwa Vargas mati bunuh diri dengan tembakan pistol ke arah jantung.

Selanjutnya, artis cantik Marilyn Monroe, jika kecantikan membuat orang hidup bahagia, artis cantik dari Amerika itu, tidak akan meminum alkohol dan obat depresi hingga overdosis dan menwaskan dirinya.

Terakhir, jika kesehatan bisa membuat orang bahagia, tentunya Thierry Costa, seorang dokter terkenal dari Perancis, tidak akan bunuh diri akibat sebuah acara di televisi. Thierry mengakhiri hidupnya ketika dia dikritik media soal interitasnya sebagai dokter.

Dari secuil kisa di atas, ternyata bahagia atau tidaknya hidup seseorang itu, bukan ditentukan oleh seberapa kayanya, tenarnya, cantiknya, kuasanya, dan sehatnya. Tetapi yang bisa membuat seseorang itu bahagia adalah dirinya sendiri, mampukah ia mau mensyukuri semua yang sudah dimilikinya dalam segala hal. Maka Anda bisa menciptakan rasa bahagia itu kapan pun, di manapun, dan dengan kondisi apapun. Itulah yang membuat bahagia itu sederhana. (war)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya