Liputan6.com, Jakarta - Bencana kabut asap juga dialami warga di Sulawesi. Bahkan tercatat ada 801 titik panas yang terjadi di pulau tersebut.
Terkait hal ini Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengaku, pemerintah tak mampu mendeteksi semua titik api di Indonesia. Ini karena wilayah Tanah Air yang begitu luas.
"Kan negeri kita luas sekali. Selama ini kita hanya berfokus di Sumatera dan Kalimantan dan ternyata di Sulawesi juga Ambon (Maluku)," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (19/10/2015).
Untuk langkah penanganan saat ini, JK meminta pemerintah daerah bekerja sama memadamkan api dengan pemerintah pusat. Nantinya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang akan menjadi motor untuk pemadaman titik panas.
"Harus dibantu pemerintah daerah, pemerintah pusat. Cuma ini kan prioritasnya dihitung oleh BNPB," ujar JK.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, ada 801 titik panas yang terpantau di Sulawesi. Jumlah itu terdiri dari 57 titik panas di Sulawesi Barat, 151 di Sulawesi Selatan, 361 di Sulawesi Tengah. Lalu 126 titik di Sulawesi Tenggara, 47 di Gorontalo, dan di 59 titik panas Sulawesi Utara.
Sutopo menerangkan, titik panas di Sulawesi tersebut berasal dari lahan pertanian dan perkebunan yang sengaja dibakar. Pembakaran itu dilakukan untuk kepentingan membersihkan lahan.
"Sebagian besar penyebab karhutla (kebakaran hutan dan lahan) adalah disengaja atau dibakar," tandas Sutopo. (Ndy/Ans)
JK: Negeri Kita Luas, Ternyata Sulawesi dan Ambon Juga Kebakaran
Bahkan tercatat ada 801 titik panas yang terjadi di Pulau Sulawesi.
diperbarui 19 Okt 2015, 20:11 WIBWakil Presiden, Jusuf Kalla bersama Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi berbincang di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (18/9/2015). Wapres JK dan Wakil PM Hamidi melaksanakan salat Jumat bersama di Masjid Baturrahman. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saat Halle Berry Kembali Kenakan Gaun Menerawang Ikonis Elie Saab di Malam Memenangkan Oscar 22 Tahun Kemudian
Papan Sangatan, Teknologi Kearifan Lokal dalam Perhitungan Musim Tani
Bawa Skuad Garuda ke Level Lebih Tinggi, Mantan Pelatih Timnas yang Mualaf Ini Puji Keberhasilan STY
Diduga Menipu, Pemilik Superstar Fitness Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
Penyelamatan Zion Suzuki Jadi Titik Balik Jepang Sikat Timnas Indonesia
Polda Lampung Gagalkan Penyelundupan Ganja 8 Kg di Bakauheni, Ungkap Jaringan Narkoba Antar Provinsi
Mengenal Planet Speculoos-3B, Kembaran Bumi
Perdebatan Usai, MK Putuskan Tolak Pengujian Perhitungan Masa Jabatan Sejak Pelantikan
Doa Khusus Ragnar Oratmangoen saat Umrah Jelang Laga Timnas Indonesia vs Jepang
Federal Oil Kembali Ungkap Peredaran Pelumas Palsu di Jawa Tengah
Timnas Indonesia Gagal Menang di 5 Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Akui Mulai Rasakan Tekanan
3 Alasan Timnas Indonesia Keok dari Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026