Citizen6, Jakarta Matthew Gordon mungkin tak pernah menyangka keputusannya membuat tato Ganesha di kaki, mengancam nyawanya sendiri. Mulanya, Matthew sedang menghabiskan waktu di sebuah restoran di selatan Kota Banglore, India, saat belasan aktivis dari partai nasionalis Hindu, Bharatiya Janata mendekati pasangan tersebut.
Sekelompok orang tersebut berteriak-teriak ke arah Matthew. Matthew diminta menghapus tato Ganesha, salah satu dewa di agama Hindu di kakinya karena dianggap melecehkan agama. Jika tidak, mereka mengancam akan menguliti dirinya. Merasa terancam, Matthew melaporkan kejadian tersebut ke polisi setempat. Namun alangkah kagetnya Matthew saat sang polisi justru menyalahkannya.
Advertisement
"Ia menyalahkan saya sambil berkata 'Ini Hindia dan kamu menghina umat Hindu," ujar Matthew seperti dilansir dari The Hindu, Selasa (20/10/2015).
Matthew baru dilepaskan setelah dibawa ke kantor polisi, menulis surat permintaan maaf, serta menutup tatonya selama di India. Kepolisian juga berjanji menindak tegas para aktivis bila mereka melakukan pelanggaran.
Matthew sendiri membela diri bahwa ia tidak sembarangan membuat tato Ganesha. Ia telah menghabiskan tiga tahun tinggal di India dan mempelajari agama Hindu selama itu. Karenanya, tak mungkin baginya membuat tato dewa Hindu sebagai lelucon.
---
ilustrasi foto: pinterest.com
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6