Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah diminta untuk segera mengeluarkan kebijakan terkait rencana pembangunan kota cerdas (smart city) dan desa cerdas agar pelaksanaannya bisa lebih cepat.
“Keselarasan kebijakan dan regulasi pemerintah pusat dan daerah menjadi perhatian utama untuk mendorong smart city. Kehadiran regulasi sangat mendesak karena sekarang banyak kota atau desa ingin mengadopsi platform smart city, ini butuh rambu-rambu yang jelas,” ungkap Ketua Panitia Konferensi Smart Indonesia Initiatives Forum Suhono Harso Supangkat, dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (20/10/2015). Konferensi tersebut diselenggarakan di Bandung pada 15-16 Oktober 2015 kemarin.
Diungkapkannya, selain meminta adanya regulasi, konferensi tersebut juga menghasilkan rekomendasi pengembangan smart people untuk Indonesia Cerdas akan menjadi bagian rencana aksi yang telah dilakukan komunitas Generasi K atau C-generation. “Kami akan konsisten di garis perjuangan membangun bangsa,” katanya.
Suhono mengatakan, isu pembangunan manusia cerdas juga menjadi perhatian Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani kala memberikan pidato di konferensi kemarin.
“Menko Puan sangat memberikan perhatian terhadap stereotype anak bangsa, yang terpublikasi pada nationalstereotpye.com. Dalam situs itu terpublikasikan bahwa orang Indonesia lebih memikirkan keperluan jangka pendek, kurang memikirkan jangka panjang, pemalas, inferior lamban dan lainnya. Walau masih ada hal positif lainnya, seperti ramah, rendah hati, dan religius,” katanya.
Suhono melanjutkan, pada konferensi itu juga hadir Menteri Pariwisata Arief Yahya yang menyampaikan program Pariwisata Cerdas atau Smart Tourim. “Pak AY minta ITB membantu menerapkan Teknologi untuk pengembangan pariwisata cerdas ini,” katanya.
Terakhir, di Konferensi juga hadir Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli yang mengangkat isu inovasi sangat penting. “Inovasi beda dengan globalisasi, lakukan inovasi sekarang atau tidak sama sekali. Rizal Ramli juga kritik tentang kemerosotan rangking perguruan tinggi di Indonesia,” katanya.
Sekadar informasi, Konferensi e-Indonesia Initiatives Forum ke XI dan Prakarsa Indonesia Cerdas dihadiri lebih dari 650 peserta dibuka oleh Menristekdikti mewakili Presiden Republik Indonesia. (Gdn/Zul)
Pemerintah Diminta Dukung Konsep Pembangunan Kota Cerdas
Keselarasan kebijakan dan regulasi pemerintah pusat dan daerah menjadi perhatian utama untuk mendorong smart city.
diperbarui 20 Okt 2015, 12:23 WIB Konferensi Smart Indonesia Initiatives Forum.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kata Gus Baha Ajak Keluarga ke Mall Itu Jihad, Syaratnya Begini
Polisi Tangkap Suami Selebgram Lampung yang Aniaya Istri di Depan Anak
Wisata ke Pantai Lovina Bali, Bisa Berenang Bareng Lumba-Lumba hingga Snorkeling
4 Hal yang Dianjurkan saat Melihat Tanda-Tanda Kematian atau Sakaratul Maut Seseorang
Cuaca Ekstrem, BMKG Sulut Ingatkan Warga Antisipasi Dampak Musim Hujan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 6 Oktober 2024
Laris Manis Commuter Line Yogyakarta-Palur, Ini Buktinya
Kemenko PMK Sebut Kurangnya Data Jadi Tantangan Utama dalam Penanganan Korban TPPO
Video TikTok Tentara Israel Berpotensi Buktikan Kejahatan Perang di Gaza
Suami di Lampung Tembak Istri usai Cekcok, Kini Ditangkap
Pesan Menohok Gus Baha bagi yang sok Banggakan Garis Keturunan, Besok di Kuburan Nasab Tidak Penting
Marc Marquez Kembali Buktikan Talentanya di MotoGP Jepang 2024