Seru, Game Android Bertema Lalu Lintas Karya Polisi Jepara

Memanfaatkan pertumbuhan pengguna smartphone berbasis Android, ia membuat sebuah permainan virtual yang mensimulasikan berkendara aman.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 20 Okt 2015, 15:21 WIB
Memanfaatkan pertumbuhan pengguna smartphone berbasis Android, ia membuat sebuah permainan virtual yang mensimulasikan berkendara aman.

Liputan6.com, Jakarta - Faktor manusia masih menjadi penyebab utama kecelakaan di jalan. Kasat Lantas Polres Jepara Polda Jawa Tengah, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andhika Wiratama mengungkap, dari jumlah kecelakaan tahun lalu, 60 persen di antaranya karena human error.

"Itu data dari Korlantas, bahkan kalau di Jepara bisa 90 persen," katanya saat ditemui Liputan6.com di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (20/10/2015).

Diakui AKP Andhika, mayoritas pengguna jalan bisa dibilang masih belum menjadikan budaya keselamatan sebagai kebutuhan. "Kita kan bisa melihat sehari-hari bagaimana kesadaran masyarakat."

Nah, guna menggugah kesadaran tersebut, AKP Andhika punya cara jenius. Memanfaatkan pertumbuhan pengguna smartphone berbasis Android, ia membuat sebuah permainan virtual yang mensimulasikan berkendara aman di jalan.

"Aplikasi ini bisa jadi game base learning dan lebih cepat ditangkap," klaimnya. Bila sosialisasi dalam bentuk tulisan dan hanya dibaca cuma diserap 10 persen. Sedangkan dengan melakukan langsung seperti simulasi dalam game, kata AKP Andhika, bisa 90 persen.

Foto: Liputan6.com

"Di Petualangan BASETA pemain akan disuguhkan teori dan juga praktik. Bila praktiknya benar akan dapat poin dan sebaliknya," imbuh dia.

Petualangan BASETA

Berbicara soal Petualangan Baseta (Badut Keselamatan Berlalulintas), AKP Andhika menuturkan, ini merupakan game edukasi soal keselamatan berlalu lintas. Pemain dituntut untuk menjawab ujian teori SIM dan memeraktikannya di jalan.
Foto: Liputan6.com

"Ini sebenarnya adventure game untuk menguji ketangkasan dalam mengendari kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat."

Nama BASETA sengaja dipilih dari badut yang digunakan kepolisian Jepara saat Operasi Ketupat Candi 2014.

"Karena sudah lumayan dikenal, jadi kami pilih badut itu saja biar lebih gampang," terang AKP Andhika.  Ide pembuatan game ini sendiri berasal dari dirinya, sementara untuk pengembangannya diserahkan ke pihak ketiga.
Foto: Liputan6.com

AKP Andhika mengklaim, Petualangan BASETA ini mendapat respons baik. Terbukti, game yang dirilis di platform Android pada Mei itu sudah diunduh puluhan ribu kali.

"Dalam dua bulan setelah rilis sudah diunduh sebanyak 20 ribu kali," tuntasnya.

(gst/sts)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya