Laporan Kinerja Emiten Dorong Penguatan IHSG ke 4.585,82

IHSG sempat berada di level tertinggi 4.608 dan terendah 4.562.

oleh Arthur Gideon diperbarui 20 Okt 2015, 16:19 WIB
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2015). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 14.329 per USD dibandingkan kemarin di Rp 14.283 per USD (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak di zona hijau pada perdagangan Selasa pekan ini. Melajunya IHSG di zona hijau karena ada sentimen positif dari kinerja beberapa emiten.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (20/10/2015), IHSG mampu menguat tipis 0,35 persen atau 15,90 poin ke level 4.585,82. Indeks saham LQ45 naik 0,45 persen ke level 788,90. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,03 persen ke level 676,44.

Ada sebanyak 152 saham menghijau sehingga membuat IHSG tetap bertahan di zona hijau. Sedangkan 122 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 95 saham lainnya diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sektiar 252.070 kali dengan volume perdagangan saham 7,12 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,2 triliun. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.608 dan terendah 4.562. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham aneka industri yang turun 1,84 persen dan sektor saham infrastruktur melemah 0,62 persen.

Sektor saham pertambangan naik 1,04 persen, dan memimpin penguatan sektor saham, disusul sektor saham keuangan naik 0,91 persen, dan sektor saham perkebunan menguat 0,82 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 100 miliar. Aksi beli investor asing ini juga memberi sentimen positif untuk IHSG. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 100 miliar.

Saham-saham berkapitalisasi besar menjadi penggerak indeks saham dan memberikan keuntungan pada hari ini.

Saham MAPI naik 11,37 persen ke level Rp 3.575 per saham, saham PTBA mendaki 10,19 persen ke level Rp 7.300 per saham, dan saham ADHI menguat 8,23 persen ke level Rp 2.235 per saham.

Saham-saham yang menekan indeks saham pada hari ini antara lain saham LION susut 10 persen ke level Rp 900 per saham, lalu disusul saham XCID melemah 9,92 persen ke level Rp 109 per saham, dan saham BFIN susut 9,85 persen ke level Rp 2.655 per saham.

Bursa saham Asia cenderung variatif pada hari ini. Indeks saham Nikkei jepang naik 0,42 persen ke level 18.207,15. Diikuti indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,37 persen ke level 22.989,22, dan indeks saham STI Singapura menguat 0,06 persen ke level 3.026,36. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) cenderung turun tipis menjadi 13.673 per dolar AS.

Analis PT Universal Broker, Satrio Utomo menjelaskan, salah satu pendorong penguatan IHSG meskipun hanya tipis karena adanya sentimen positif dari laporan keuangan beberapa perusahaan.

"Salah satu perusahaan yang mampu mendorong IHSG adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA)," jelasnya. 

Namun pelaku pasar tak mau terlalu mengambil kesempatan karena mereka lebih memilih untuk menunggu rapat Bank Sentral AS (The Fed) yang akan berlangsung pada 27 hingga 28 Oktober nanti. (Gdn/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya