Liputan6.com, Jakarta - Posisi HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung mulai diguncang isu tak sedap. Banyak pihak yang meminta agar Presiden Joko Widodo melakukan menggantinya di reshuffle jilid 2 yang kabarnya bakal terjadi dalam waktu dekat ini.
Mengenai hal itu, sikap politik PDI Perjuangan sebagai partai pemenang Pemilu 2014 dan 'lokomotif' koalisi partai penyokong pemerintahan Jokowi-JK tak mau ambil pusing. Soal diganti atau tidaknya Prasetyo, sepenuhnya hak Presiden Jokowi.
"PDIP hanya akan memberi saran agar pergantian itu dapat membawa peningkatan dan efektifitas kinerja pemerintahan. Kami tidak campur tangan," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristianto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2015).
Hasto mengaku, seperti perombakan jilid I, PDIP tak akan turut campur dalam perombakan kabinet kali ini. Justru, pihaknya meminta agar memberi kesempatan kepada Presiden Jokowi untuk mengarahkan kabinetnya dalam menyelesaikan persoalan ekonomi daripada mengurusi reshuffle jilid 2.
"Lebih baik kita semua berkonsentrasi menyelesaikan berbagai persoalan ini, sambil memberikan kesempatan kepada presiden untuk memberikan pertimbangan terbaik kepada jajaran kabinetnya," kata Hasto.
Karena itu, lanjut Hasto, PDIP justru lebih cenderung mendorong agar Presiden Jokowi dapat menyelesaikan persoalan ekonomi ketika momentum perekonomian Indonesia tengah anjlok ketimbang mengurusi pergantian kabinet.
"Jadi kita berikan kesempatan sepenuhnya bagi Presiden untuk konsentrasi penuh di dalam mengatasi berbagai tantangan di bidang perekonomian, yang arahnya sudah baik sekarang," kata Hasto.
Isu pencopotan Jaksa Agung, HM Prasetyo santer beredar setelah eks Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem, Patrice Rio Capella ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Rio dijadikan tersangka kasus dugaan suap 'pengamanan' Gubernur Sumatera Utara nonaktif, Gatot Pujo Nugroho dan istrinya, Evy Susanti dalam penyelidikan perkara korupsi yang ditangani Kejaksaan Agung.
Di sisi lain, kinerja Jaksa Agung, HM Prasetyo juga mendapat sorotan ketika menggarap proyek pembangunan gardu induk PLN. Dalam kasus ini, Prasetyo menetapkan mantan Dirut PLN, Dahlan Iskan sebagai tersangka.
Dahlan pun melawan dan menggungat penetapan tersangka ini ke praperadilan. Hasilnya, penetapan tersangka kepada Dahlan dianggap Majelis Hakim praperadilan tidak sah dan menyalahi prosedur hukum.
Sorotan lainnya adalah ketika Kejaksaan Agung tiba-tiba mengusut kasus penjualan hak tagih (cessie) Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Kasus ini menjadi sorotan, karena terjadi pada tahun 2003. Disinyalir pengusutan kasus yang sudah 12 tahun berlalu itu oleh Kejaksaan Agung mengandung muatan politis. (Dms/Mut)
PDIP: Pencopotan Jaksa Agung Serahkan Pada Jokowi
PDIP hanya akan memberi saran agar pergantian itu dapat membawa peningkatan dan efektifitas kinerja pemerintahan.
diperbarui 20 Okt 2015, 16:22 WIBSekjen PDIP, Hasto Kristianto menyampaikan pidatonya di depan peserta sekolah calon kepala daerah dari PDIP, Jawa Barat, Jumat (3/7/2015). Sekolah partai berlangsung sejak 28 Juni hingga 3 Juli 2015 dihadiri 114 orang calon. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Keluarga Trump Habiskan Rp15 Miliar untuk Operasi Plastik, Terbanyak untuk Tanam Rambut Donald Trump
3 Fakta Terkait Kasus Dugaan Investasi Fiktif Bunga Zainal Naik ke Penyidikan
Momen Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo ke Suriah, Beri Bantuan Musim Dingin
Donald Trump Menang Pilpres AS, Ekonomi Indonesia Bakal Amburadul?
Desak Pengupahan Tak Pakai PP 51/2023, Buruh Berunjuk Rasa di Kemnaker
Pengacara Nikita Mirzani Sebut Vadel Badjideh Salah Alamat ke Propam: Kalau Bingung Jangan Ajak Orang
Sinopsis Film Thriller 47 Meters Down di Vidio: Menghadapi Hiu Putih di Kedalaman Laut
Saksikan Mega Series Magic 5, di Indosiar, Kamis 7 November 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
Sinopsis Film Drama Hanum & Rangga: Faith & The City, Saksikan di Vidio
Memahami Creativity adalah Kemampuan Menghasilkan Ide Baru yang Orisinal, Ketahui Manfaatnya
LPEI Kucurkan Overseas Financing ke Richeese Factory Malaysia
Barbie Kumalasari Diminta Produser Erry Wibowo Buka Kantor Law Firm di Bali, Untuk Apa?