Menelusuri Reruntuhan Kota Yang Hilang Ribuan Tahun

Para Wisatawan saat mengunjungi Pompeii yang merupakan kota peninggalan zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing dekat kota Napoli, Italia, Selasa (13/10/2015). Kota Pompeii hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada 79M. (REUTERS/Alessandro Bianchi)

oleh Fery Pradolo diperbarui 20 Okt 2015, 19:00 WIB
20151020-Menelusuri Reruntuhan Kota Yang Hilang Ribuan Tahun
Para Wisatawan saat mengunjungi Pompeii yang merupakan kota peninggalan zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing dekat kota Napoli, Italia, Selasa (13/10/2015). Kota Pompeii hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada 79M. (REUTERS/Alessandro Bianchi)
Para Wisatawan saat mengunjungi Pompeii yang merupakan kota peninggalan zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing dekat kota Napoli, Italia, Selasa (13/10/2015). Kota Pompeii hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada 79M. (REUTERS/Alessandro Bianchi)
Sebuah fosil ditemukan oleh apara arkeolog ini masih memperlihatkan bentuk gigi, Napoli, Italia, Selasa (13/10/2015). Hujan batuan vulkanis dalam jumlah luar biasa itu menghantam kota dan Menewaskan semua warganya. (REUTERS/Alessandro Bianchi)
Fosil tengkorak korban Pompeii ditemukan oleh apara arkeolog, Napoli, Italia, Selasa (13/10/2015). Para ilmuwan menggunakan sebuah alat seperti CT scan untuk mengetahui bentuk utuh para korban letusan gunung Vesuvius. (REUTERS/Alessandro Bianchi)
Para Arkeolog sedang meniliti fosil - fosil warga Pompei yang ditemukan di Napoli, Italia, Selasa (13/10/2015). Kota ini pernah hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja. (REUTERS/Alessandro Bianchi)
Sebuah fosil diteliti dengan alat seperti CT scan untuk mengetahui identitas fosil tersebut, Napoli, Italia, Selasa (13/10/2015). Saat ini kota Pompeii merupakan salah satu dari Situs Warisan Dunia UNESCO. (REUTERS/Alessandro Bianchi)
Sebuah fosil berbentuk sepasang kaki saat berada ditempat penyimpanan fosil, Napoli, Italia, Selasa (13/10/2015). Fosil - fosil ini diawetkan dengan menggunakan campuran plester atau gips. (REUTERS/Alessandro Bianchi)
Sejumlah fosil manusia yang terkumpul yang telah diawetkan oleh para arkeolog di Napoli, Italia, Selasa (13/10/2015). Hal ini dilakukan karena tulang - tulang dari warga Pompeii ini sudah sangat rapuh. (REUTERS/Alessandro Bianchi)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya