Liputan6.com, Jakarta - Pada 24 Oktober mendatang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat. Salah satu agenda acara yang bakal dijalankan Presiden Jokowi adalah mendatangi Silicon Valley, kawasan berkumpulnya perusahaan teknologi raksasa di California.
Tak sendiri, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara pun akan turut mendampingi Presiden dalam kunjungan tersebut. Lalu, apa saja agenda yang akan dibahas di sana?
"Indonesia akan jadi kawasan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Salah satu penggeraknya adalah e-commerce. Maka itu, kita akan lihat di sana seperti apa, berapa technoprenuer, area, dan lainnya yang diperlukan," jelasnya saat Press Conference di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Selasa (20/10/2015).
Hal ini akan dibahas di sana sebab pemerintah akan mendongkrak bisnis e-commerce di tanah air sebagai salah satu penggerak ekonomi digital. Maka itu, pemerintah menargetkan bisnis e-commerce di Indonesia dapat mencapai US$ 130 miliar pada 2020.
Di sana, kata Rudiantara, pihaknya akan bertukar informasi terkait beberapa hal seperti sistem pendanaan, logistik, hingga proteksi konsumen pada startup di sana. "Kami akan berbagi pengetahuan agar Indonesia dapat memiliki e-commerce yang unicorn (established)," tambahnya.
Diketahui, dalam kunjungan tersebut akan turut hadir perwakilan beberapa startup dari tanah air yang sudah termasuk cukup besar, antara lain Nadiem Makarim (Go-Jek), Wiliam Tanuwidjaja (Tokopedia), dan Yansen Kamto (Kibar).
"Saya sendiri akan berangkat ke sana lebih awal dari jadwal, yakni 23 Oktober," kata Yansen Kamto, Chief Executive Kibar Kreasi Indonesia, ditemui usai konfresi pers.
(cas/dhi)
Advertisement