Liputan6.com, Jakarta Resistensi insulin menyebabkan insulin tidak dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Akibatnya glukosa semakin menumpuk di dalam aliran darah dan kadar gula darah semakin tinggi. Bila kondisi ini diabaikan, maka sindroma metabolik dapat terjadi dan berujung pada diabetes tipe 2.
Selain obat-obatan tentunya, menurut dokter spesialis penyakit dalam, dr Aris Wibudi, ada dua herbal yang dapat memperbaiki resistensi insulin, yaitu kayu manis dan jati belanda.
Advertisement
"Kayu manis dan jati belanda dapat memperbaiki resistensi insulin. Tapi yang penting diperhatikan, herbal ini adalah pendamping karena yang terpenting adalah memperbaiki pola makan dan olahraga," katanya di sela-sela diskusi kesehatan Mediabetea di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Di sisi lain, herbalis Anthony Kiro menuturkan, penggunaan jati belanda sebagai obat anti diabetes sebelumnya sudah sangat pupuler di India dan Mexico. Dalam penelitian fase pertama yang dilakukan oleh Adnyana, dibandingkan dengan plasebo, jati belanda menunjukan manfaat yang lebih baik dalam menurukan level gula darah. Dan ketika herbal ini dikombinasikan dengan C. xanthorrhiza atau temulawak, hasilnya ternyata lebih baik lagi dalam menurunkan gula darah.
