Liputan6.com, Jakarta - Sebagai bentuk kekecewaan terhadap manajemen PT Jasa Marga yang tidak juga memberikan kepastian terkait pengangkatan pegawai tetap, sekitar 1.000 pekerja PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ) akan menggelar aksi mogok kerja selama tiga hari, yaitu 28-30 Oktober 2015.
Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia Mirah Sumirat mengatakan, akan dilakukan pada sejumlah ruas tol seperti tol Jakarta-Cikampek, tol Jagorawi, tol Jakarta menuju Tangerang, tol Jakarta menuju Bekasi dan tol Tanjung Priok.
buntut dari aksi mogok ini, setidaknya 14 pintu tol yang terhubung dengan tol lingkar luar Jakarta akan berhenti beroperasi dalam tiga hari tersebut.
"Kami akan mogok kerja dengan menutup pintu-pintu tol di sekitar Jabodetabek," ujarnya di Jakarta, seperti ditulis Selasa (20/10/2015).
Lantaran diperkirakan akan menimbulkan kemacetan yang parah akibat aksi mogok ini, Mirah juga menyatakan pihaknya telah juga telah berkoodinasi dengan pihak kepolisian agar melakukan antisipasi sebelumnya.
"Kami juga sudah melapor ke Kepolisian di Jakarta Utara, Jakarta Timur, Bogor, Bekasi, Tangerang, Cikampek," tandasnya.
Pintu tol yang akan berhenti beroperasi akibat aksi ini antara lain:
Advertisement
- Pondok Ranji
- Pondok Pinang
- Fatmawati
- Ampera
- Lenteng Agung
- Kampung Rambutan
- Pasar Rebo
- Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
- Setu
- Jati Asih
- Jati Warna
- Bintara
- Cikunir
- Cakung Barat
(Dny/Ndw)